Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Ukur Lingkar Pinggang, Makin Besar Makin Berisiko...

Kompas.com - Diperbarui 11/10/2022, 12:16 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Alodokter

Dalam penelitian ditemukan bahwa pria dengan lingkar pinggang 110 cm atau lebih, ternyata 50 persen lebih berisiko mengalami sakit kronis, daripada yang memiliki lingkar pinggang 94 cm.

Baca juga: Diet TLC untuk Kesehatan Jantung, Mau Coba?

Sementara, wanita dengan lingkar pinggang 94 cm, sekitar 80 persen lebih berisiko sakit kronis daripada yang memiliki lingkar pinggang 70 cm.

Meski demikian, risiko akibat lebarnya lingkar pinggang ini juga tergantung pada beberapa faktor lain.

Ada faktor usia, sering tidaknya beraktivitas fisik atau olahraga, serta apakah memiliki kebiasaan merokok atau kebiasaan mengonsumsi alkohol.

Selain itu, kamu juga dapat menggunakan kalkulator indeks massa tubuh untuk mengetahui apakah kamu kelebihan berat badan.

Tapi ingat, meskipun indeks massa tubuhmu normal, tapi lemak perut dan lingkar pinggangmu masih tetap dapat berlebih.

Upaya mengecilkan lingkar pinggang

Jika hasil ukuran lingkar pinggangmu tergolong berisiko, yuk mulai ubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Saatnya memilih makanan yang sehat dengan porsi yang sesuai kebutuhan, dan jangan lupa untuk rajin berolahraga, setidaknya bergerak aktif setiap hari.

Jangan anggap remeh, meski tampaknya hasil perubahan pola hidup sehat tampak lambat.

Penurunan berat badan sekitar 5-10 persen saja dari berat badan sebelumnya, akan membantu menurunkan risiko penyakit.

Baca juga: 10 Bahaya bagi Kesehatan di Balik Rasa Kesepian

Jika kamu memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum melakukan perubahan pola makan atau olahraga tertentu.

Jadi, berapa lingkar pinggangmu saat ini? Semoga termasuk golongan yang tidak berisiko ya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Alodokter


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com