JAKARTA, KOMPAS.com - Penggemar kain tradisional dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Jika dulu kain dianggap sebagai bagian dari adat saja, kini kain tradisional telah dimodernisasi dan dikreasikan sedemikian rupa sehingga bisa menjadi berbagai produk kekinian yang digunakan sehari-hari.
Tak hanya di bidang mode, kreasi kain tradisional juga sudah merambah bidang lainnya. Salah satunya adalah interior.
Ada banyak cerita dan proses yang panjang di balik sehelai kain tradisional. Tak hanya memakainya, masyarakat Indonesia diharapkan mampu mengenal lebih dalam mengenai kain tradisional yang dikenakannya.
Baca juga: Tenun Sumba, Kain yang Memberi Hidup
Pengenalan bahan-bahan baku kain tenun hingga beragam kreasi kain tradisional bisa kita lihat salah satunya lewat pameran bertajuk "Dekade Dedikasi" yang digelar oleh Cita Tenun Indonesia (CTI).
Pameran tersebut merupakan perayaan ulang tahun ke-10 CTI yang sudah malang-melintang di seluruh Indonesia untuk melestarikan dan mengembangkan industri tenun.
Baca juga: Tak Hanya Desain, Pasar Global Juga Cari Kisah di Balik Kain Tenun
Sebagai salah satu kekayaan Indonesia, tenun harus dilestarikan dan mampu membantu mensejahterakan para perajinnya.
CTI pun bekerjasama dengan banyak pihak untuk menjalankan program pelatihan bagi masyarakat di daerah-daerah terpilih untuk memperluas pengetahuannya terhadap tenun.
Ketua CTI Okke Hatta Rajasa bersyukur, kini semakin banyak anak-anak muda yang tertarik ikut melestarikan tenun di daerahnya.
"Dulu awalnya banyak perajin tenun yang tua karena turun temurun. Tapi sekarang alhamdulillah banyak yang muda," kata Okke, Kamis (15/11/2018).
Minat masyarakat terhadap kain tradisional yang semakin tinggi kemudian dianggap sebagai tantangan tersendiri.
Baca juga: Bagaimana Cara Mudah Mengenakan Kain Tenun Tradisional?
Setelah berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia, Okke menilai perlu adanya perubahan cara pandang masyarakat terhadap hasil tenun daerahnya.
Padahal, kain tenun bisa memiliki harga jual yang tinggi. Apalagi kain yang tingkat kerumitan pembuatannya tinggi.