KOMPAS.com - Gula seringkali dicantumkan dengan nama yang berbeda dalam label makanan.
Hal ini membuat beberapa konsumen terkecoh karena mengira jika makanan atau minuman yang dikonsumsinya itu tidak mengandung gula.
Padahal produk tersebut tetap saja mengandung pemanis meskipun dengan nama yang berbeda.
Jadi pastikan lebih berhati-hati agar bisa menyesuaikannya demi kebutuhan kesehatan kita.
Baca juga: Cara Baca Informasi Nilai Gizi Produk Kemasan agar Paham Kadar Gulanya
Perbedaan nama gula yang tertera dalam label makanan ini terjadi karena proses pengolahannya yang berbeda pula.
Berbagai pemanis ini berasal dari sumber yang berbeda-beda sehingga hasil olahan gula yang telah jadi pun memiliki rasa dan tekstur yang tidak sama.
Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) mengatakan bahwa produsen makanan diwajibkan untuk mencantumkan semua bahan yang terkandung dalam produknya.
Namun, adanya berbagai macam nama lain gula, menyebabkan kehadiran gula dalam produk makanan dan minuman menjadi sulit dideteksi.
Baca juga: Berapa Asupan Gula yang Dianjurkan? Ini Panduannya
Untuk itu, pastikan lebih teliti lagi saat membaca label kemasan makanan.
Sebab, masing-masing gula yang dicampurkan dalam produk makanan dan minuman, akan berpengaruh terhadap jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Adapun, gula ditambahkan ke makanan atau minuman kemasan tak hanya karena rasa manisnya namun juga untuk memperbaiki rasa, tekstur, serta umur simpan produk tersebut.
Meski sering kali ditulis dengan nama yang berbeda, tapi penting bagi kita untuk tetap mengetahui apa saja nama lain dari gula.
Dilansir dari laman Healthline, setidaknya ada sekitar 56 jenis nama lain gula yang kerap muncul pada label kemasan makanan.
Namun, beberapa yang tertera di bawah ini merupakan yang paling umum ditemui:
Bagi yang sedang mengurangi konsumsi gula, kandungan gula yang tidak diketahui di dalam produk makanan dan minuman kemasan bisa mengacaukan rencana kesehatan.
Beberapa cara sederhana berikut ini bisa membantu mendeteksi jenis gula dan berapa banyak jumlahnya:
Tidak semua produk makanan minuman kemasan mencantumkan dengan jelas kandungan gula pada nutrition facts atau informasi nilai gizi.
Kebanyakan produk umumnya hanya menampilkan angka Total Carbohydrate.
Solusinya, pastikan memeriksa komposisi bahan seperti pada langkah berikutnya.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Nutrisi, serta Manfaat Gula Putih dan Gula Cokelat
Semakin tinggi kandungan suatu bahan, umumnya diletakkan di awal urutan dari komposisi bahan.
Jadi apabila tidak menemukan informasi total gula pada nutrition facts, namun gula dituliskan paling awal atau di urutan-urutan awal pada komposisi bahan atau ingredients, maka berarti kandungan gula dalam produk tersebut cukup banyak.
Selain itu, temukan apakah ‘gula’ ataupun ‘nama gula lainnya’ tertera dalam daftar.
Semakin banyak nama lain gula yang muncul, maka semakin tinggi pula kandungan gula dalam produk tersebut.
Setelah tahu jumlah serta kandungan gula apa saja yang ada dalam produk makanan dan minuman yang akan dibeli, selanjutnya coba bandingkan dengan beberapa produk lainnya.
Tujuannya guna mengetahui produk mana yang memiliki kandungan gula lebih sedikit.
Baca juga: Sirup Maple dan Madu, Benarkah Lebih Baik Dibanding Gula?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.