MAGELANG, KOMPAS.com - Istri Gubernur Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar, memiliki trik khusus agar ia mampu mencapai garis finish saat mengikuti lari kategori 10K di Borobudur Marathon 2018, Minggu (18/11/2018).
Ia mengaku rutin berlatih untuk mempersiapkan diri.
"Hampir setiap hari saya latihan lari. Tapi, ya itu cuma sekitar tiga kilo karena kurangnya waktu," ungkapnya.
Selain menggunakan sepatu khusus lari, wanita berhijab ini juga memakai jersey khusus yang membuatnya nyaman saat menyusuri lintasan marathon.
"Saya juga pakai jersey khusus running yang sudah saya pakai sehari-hari. Jadi, saya nggak pernah pakai yang baru karena kalau pakai yang baru pasti perlu adaptasi," ucap Atikoh.
Ia juga memiliki koleksi sepatu lari khusus, yang disesuaikan dengan medan lari.
"Saya ada koleksi sepatu lari road, sepatu untuk long run dan trail yang untuk lari di medan yang gunung-gunung atau air," paparnya.
Baca juga: Semangat Persaudaraan di Ajang Borobudur Marathon 2018
Meski berhasil menaklukan garis finish, Atikoh merasa tahun ini performasnya sedikit menurun.
"Untuk event ini saya kurang persiapan. Dan performa saya agak kurang dibanding tahun lalu," ucapnya.
Sebelum mengikuti ajang yang diselenggarakan di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Atikoh dan sang suami telah mengikuti tur sepeda sejauh 87 kilometer di kota Ambon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.