KOMPAS.com - Selain wanginya yang nyaman di hidung, kekuatan dari Cologne Jo Malone adalah dirancang untuk bisa dikombinasikan dengan aroma lainnya.
Hasilnya, wewangian yang bisa di-custom sesuka hati dan sangat personal. Kita bisa menyesuaikan wangi yang ingin dipakai dengan mood, cuaca, atau acara yang dihadiri.
"Meski dicampur-campur, aromanya tidak akan bertabrakan satu sama lain," kata Global Lifestyle Director Jo Malon London, Debbie Wild, dalam acara temu media di Jakarta (14/11/2018).
"Kita juga bisa mencampurkan dengan merek parfum lain, tapi pilih yang tidak strong. Tidak semua parfum didesain untuk dikombinasikan seperti halnya Jo Malone. Nanti wanginya jadi aneh," ujarnya.
Menurut dia, aroma parfum bersifat sangat personal. Dengan mencampurkan beberapa aroma, kita bisa membuat signature fragrance yang meninggalkan kesan mendalam.
"Tidak ada orang yang mau wanginya sama dengan orang lain. Dengan Jo Malone, kita bahkan bisa mencampur 3 aroma sekaligus," papar wanita yang sudah bergabung dengan Jo Malone sejak perusahaan ini berdiri.
Debby mengatakan, membuat parfum sama seperti membuat komposisi musik. Berasal dari banyak alat musik tetapi ketika disatukan menjadi sesuatu yang indah.
"Seperti musik, wewangian juga memengaruhi pikiran dan tubuh kita," katanya.
Dari berbagai aroma cologne yang ditawarkan Jo Malone, menurut Debby, kita bisa menghasilkan 400 kombinasi aroma fragrance.
Pengetahuan dalam mencampurkan beberapa pilihan aroma ini bisa kita dapatkan secara cuma-cuma dari para perfume stylist di setiap butik Jo Malone.
Di Indonesia, butik Jo Malone pertama akan dibuka di mal Plaza Indonesia Jakarta pada 21 November 2018.
"Perfume stylist akan ngobrol dulu dengan Anda untuk menemukan aroma yang sesuai dengan yang diinginkan," katanya.
Didirikan di London, Inggris sejak 1994, saat ini toko Jo Malone sudah ada di 57 negara.