Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anak Laki-laki Takut Rambutnya Dicukur, Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 21/11/2018, 06:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Orangtua dalam hal ini bisa mengenalkannya secara dini, salah satunya melalui permainan peran (role play).

Psikolog yang akrab disapa Lizzie itu mencontohkan, anak bisa diberikan boneka dan orangtua mencontohkan cara memotong rambut pada boneka tersebut.

Selain pengenalan lewat mainan fisik, anak juga bisa diperkenalkan dengan alat-alat cukur melalui video.

"Setelah tahu, biasanya dia mulai nyaman," kata Lizzie.

Pemberian reward atau hadiah juga bis menjadi opsi untuk membujuk sang anak. Ringgo, misalnya, ia pernah mengiming-imingi Bjorka permen yang sangat besar dan belum pernah dilihatnya sebelumnya sebagai hadiah potong rambut.

Namun, Lizzie mengingatkan agar orangtua tak memberikan reward secara sembarangan.

Menurutnya, hadiah boleh diberikan sesekali, namun disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak. Orangtua juga diharapkan memberi reward yang positif.

"Misalnya anak minta beliin cokelat, dikasih cokelat terus ya akan batuk. Jadi tahu bentuk, kesesuaian, semua harus dipertimbangkan," kata Lizzie.

Hadiah juga tak mesti berbentuk materi. Ia mencontohkan, orangtua juga bisa menawarkan quality time lebih untuk anaknya ketika berhasil melakukan sesuatu.

Lizzie juga mengingarkan agar orangtua tidak mengalihkan perhatian anak dengan gawai. Walau bisa membuat anak lebih tenang, namun ia tak akan bisa merasakan pengalaman khusus yang didapatkan dari berkunjung ke barbershop.

"Dia bisa datang karena disapa atau berteman baik, suka kursinya. Ada sesuatu yang beda dan dapat pengalaman," ujar Lizzie.

"Kalau mengalihkan pakai gadget, seduatu yang harusnya jadi seni, selesai. Sekadar potong rambut. Tidak ada interaksi interpersonal, seperti robot saja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com