Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melatih Pernapasan agar Lebih Bertenaga dan Tidur Nyenyak

Kompas.com - Diperbarui 13/03/2023, 12:09 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengambil nafas dalam-dalam bisa menjadi cara untuk menenangkan diri, namun kebanyakan dari kita tidak melakukannya dengan tepat.

Hal itu dikatakan oleh Stuart Sandeman, mantan bankir yang kini menjadi pelatih pernafasan.

Ia sudah menghabiskan tiga tahun terakhirnya mendesain teknik pernafasan transformasional (Transformational breathing) sebagai bagian dari latihan pikiran dan yoga.

Latihan ini didesain untuk mengajarkan setiap orang mampu melakukan pernafasan yang lebih baik.

Ketika merasa stress atau cemas, pernafasan kita cenderung pendek dan bernafas menggunakan dada.

Proses ini menjadi kebiasaan hingga kita kehilangan kemampuan untuk bernafas secara dalam dan penuh.

Baca juga: 5 Latihan Pernapasan untuk Tingkatkan Kapasitas Paru-paru

Lewat salah satu klinik Breathpod miliknya di Harley Street, Sandeman melatih para warga London untuk mampu melakukan pernafasan diafragma secara penuh.

Artinya, bernafas menggunakan perut seperti bayi.

Menurutnya, wajar jika pada awalnya kita merasa tidak alami ketika mencoba pernafasan tersebut.

Apalagi jika dengan kondisi pakaian ketat dan duduk. Kondisi tersebut cenderung membuat kita bernafas lebih pendek.

Nah untuk melatihnya, cobalah berbaring pada matras dengan meletakkan kaki dan tangan di lantai. Lalu bernafaslah dengan panjang dan dalam sehingga membuat paru-paru kita terisi penuh.

Menurut Sandeman, pernafasan tranformasional adalah bentuk meditasi yang lebih mudah dipelajari dan memungkinkan kita mencapai fase mendalam lebih cepat daripada meditasi.

Kelas pernafasan transformasional tersebut dilakukan selama satu jam dan dirancang sebagai "sabuk" trik bernafas.

Misalnya, Sandeman menyarankan kita agar tak minum kopi di pagi hari. Kita cukup melakukan tahapan pernafasan yang diajarkannya untuk membuat otak melepaskan hormon endorfin sehingga tubuh kita lebih berenergi. Menurutnya, cara ini sama baiknya dengan segelas espresso.

Rutinitas ini dinilai bisa membuat kita tidur lebih nyenyak dan segar ketika bangun pagi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com