Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng, "Eksis" di Medsos demi Kebijakan hingga "Kulineran"

Kompas.com - 21/11/2018, 08:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Ganjar Pranowo memang menjadi salah satu kepala daerah yang dikenal gemar membagi aktivitasnya lewat sosial media.

Tak hanya aktivitas, Gubernur Jawa Tengah pun kerap mengunggah sejumlah informasi, kebijakan, hingga material humor akun di media sosial-nya.

Tak pelak, kegemaran politisi PDI Perjuangan di dunia maya pun tergolong mampu menarik perhatian masyarakat.

Ya, nampaknya media sosial memang dijadikan salah satu sarana bagi Ganjar untuk berinteraksi dengan masyarakat, selain terjun langsung di lapangan -tentunya.

Tidak saja soal kebijakan birokratif, Ganjar juga menjadikan media sosial untuk "pamer" aktivitas disela-sela menunaikan tugasnya.

Salah satunya, ketika mampir makan di warung-warung makan. Kebanyakan unggahannya itu berupa video singkat.

Baca juga: Saat Vlog Ganjar Pranowo Bikin Kuliner Lokal Ketiban Untung

Ganjar tak canggung, -layaknya seorang pembawa acara memperkenalkan ragam olahan makanan yang hendak ia santap.

Bukan restoran mewah, ia kerap terlihat makan di kedai-kedai kaki lima. Lihat saja unggahanya di akun Instagram-nya pada 21 September 2018 lalu.

"Sebetulnya ini belum jam-nya makan siang, tapi kita mendahului karena belum sarapan."

"Sekarang di Warung Makan Sederhana di Jalan Sisingamaraja, Semarang. Lauknya buanyak sekali, macem-macem, dan dijamin harganya murah."

"Saya pesen telor dadar, sayur lodeh, dan orak-arik pindang, silakan datang ke sini," kata Ganjar di hadapan kamera.

Gaya Ganjar yang suka bergurau tak jarang membuat seisi warung makan tertawa. Suasana menjadi santai, seperti terlihat pada unggahan tanggal 7 September 2018.

Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Bakso di Bandung Wajib Dicoba

"Kuliner pagi ini di warung soto Pak Wito Semarang, yang sudah berdiri sejak 1955. Bayangkan berdiri sejak 1955, opo ra kesel ngadek terus? (apa tidak capek berdiri terus?)," candanya disambut tawa pengunjung.

Secara langsung, Ganjar juga mempromosikan warung makan yang disinggahinya dengan gratis. Bagi pemilik warung tentu ini keuntungan tersendiri.

"Sarapan pagi agak jauh dikit di Sanur Bali. Di sini terkenal Nasi Campur Ayam Men Weti. Ada kulit ayam, ditambah sedikit kuah."

"Sambelnya cocok, beda dengan sambel korek Jawa, ini garamnya ditabur. Jadi kalau ke Bali, jangan lupa mampir ke Warung Adi," ajaknya.

Pesan makan sayur

Tidak lupa, suami Siti Atiqoh Ganjar itu juga menyelipkan pesan kepada masyarakat untuk selalu makan makanan yang bergizi, supaya badan dan otak sehat.

Contohnya, ketika ia mampir ke warung langganannya di Kabupaten Temanggung.

"Sebelum ke Festival HAM di Wonosobo saya mampir ke Warung Tenda Biru Temanggung."

"Saya beberapa kali ke sini, ada menu sop iga, rawon brongkos, koyor. Saya mau nyobain sop buntutnya, selain daging isinya ada bayam dan wortel."

"Jangan lupa makan sayur, biar sehat, mikirnya waras," ucap Ganjar sambil tertawa.

Baca juga: Hari Ayah, Sebait Puisi Ganjar Pranowo Ingatkan Ayah untuk Setara...

Unggahan-unggahan Ganjar itu tak ayal menuai ragam respons para pengikutnya.

Sebagian besar memujinya, ada yang mengutarakan keinginan supaya warungnya disambangi, dan tentu banyak juga yang ikut "ngiler" ingin menyantap makanan yang disantap Ganjar.

"Mengin-mengini wae, ihh," tulis pemilik akun @retnilagi.

"Pak coba mampir di tempat Bu Carik Parakan, enak pak.." tulis akun @unggul-hartanto.

"Matursuwun sanget Pak buat kunjungannya ke sop buntut tenda biru," begitu ucapan dari pemilik akun @wiwiksanjaya.

Keterbukaan informasi

Sejak awal periode penjabat sebagai orang nomor 1 di Jawa Tengah, lima tahun lalu, Ganjar memang sudah memanfaatkan jejaring sosial untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Bahkan, dia menginstruksikan langsung kepala daerah, dinas, instansi hingga perjabat tingkat pedesaaan supaya memiliki akun di media sosial.

Tujuannya, tidak lain untuk keterbukaan informasi dan membuka ruang dialog pemerintah dengan masyarakat.

Kebijakan ini pun yang mengantarkan Pemprov Jateng meraih penghargaan dari Komisi Informasi Pusat RI sebagai Badan Publik Pemerintah Provinsi Kualifikasi Informatif dengan nilai terbaik, 5 November 2018 lalu.

“Hak masyarakat untuk bisa tahu informasi yang ada di kami. Tidak ada yang ditutupi karena sebenarnya kalau pikiran bersih, hatinya bersih, kemauan melayaninya juga tinggi,” ujar Ganjar.

Baca juga: Trik Khusus Istri Ganjar Pranowo Taklukkan Borobudur Marathon 2018

Pernyataan Ganjar itu tertuang dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (6/11/2018) lalu.

Ganjar mengaku pihaknya telah membuka sistem complaint handling melalui gawai.

Artinya, ketika masyarakat mengadu, maka akan dijawab oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Sistem itu kian mendorong tidak ada informasi yang disembunyikan.

“Cara-cara yang gampang, seperti membuka birokrasi baru dan sebagainya, yang paling mudah adalah membuka informasi publik,” ujar Ganjar.

Ia turut mendorong Pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama dengan pemerintah provinsi, sesuai semangat "Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com