Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2018, 07:48 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, mencari teman kencan rasanya sudah menjadi hal yang tidak sesulit dulu.

Segala hal menjadi lebih mudah karena teknologi, tak terkecuali mencari pasangan kencan.

Munculnya sejumlah aplikasi kencan membuat orang-orang dengan mudahnya memilih rekan kencan hanya dengan menggeser jari ke kiri atau kanan.

Namun, fenomena mudahnya mencari rekan kencan ini kemudian menjadi paradoks tentang sebuah pilihan yang membuat kita meyakini bahwa rumput tetangga selalu lebih baik.

Orang muda masa kini yang menggunakan aplikasi kencan pun cenderung sulit berkomitmen dengan satu orang.

Baca juga: Ingin Temukan Jodoh Lewat Kencan Online? Simak 5 Tips Berikut...

Maraknya cerita novel, film, atau serial soal cinta pada pandangan pertama membuat banyak anak muda cenderung enggan mengejar sesuatu jika mereka tak merasakan suka pada pandangan pertama tersebut.

Padahal, pakar menilai bahwa hal itu tidak realistis. Terlalu mengharapkan adanya rasa cinta sejak awal pertemuan adalah hal yang menjadi kesalahan umum para jomblo.

"Itu hanya dalam film-film saja," kata David Vermeulen, Pendiri aplikasi kencan The Inner Circle.

Menurutnya, beberapa orang bisa saja merasakan ketidaknyamanan ketika bertemu seseorang untuk pertama kalinya.

Padahal, ada orang yang pandai "mempromosikan" dirinya dan ada yang tidak. Meskipun mereka sebetulnya adalah orang yang baik.

"Kita harus mampu melihat sesuatu di balik tampilan seseorang, dan jika kita merasakan ada potensi tertentu, cobalah merencanakan pergi kencan untuk kedua kalinya lalu lihat bagaimana hubungan itu berjalan," ujarnya.

Baca juga: Berburu Cinta di Aplikasi Kencan Online, Perhatikan 8 Tips Aman Ini!

Vermeulen meyakini, kita tetap harus memberikan kesempatan kedua bagi seseorang sekalipun kencan pertama yang dilalui tidak berjalan dengan baik.

Meski begitu, bukan berarti kita tidak akan mengalami cinta pada pertemuan pertama. Vermeulen mengatakan, hal itu bisa saja terjadi jika kita benar-benar beruntung.

"Namun, hal itu tidak selalu bisa terjadi. Kamu haruslah sangat beruntung," kata dia.

Selain itu, Vermeulen juga menilai penting adanya sebuah perencanaan kencan pertama. Pilihlah sesuatu yang berkesan untuk momentum penting tersebut.

Tidak perlu pergi makan malah mewah, cukuplah memahami apa yang disukai oleh rekan kencan kita sehingga ajakan kita akan membuatnya senang.

Di samping itu, tetaplah berusaha antusias menanggapi rekan kencanmu itu. Apalagi ketika orang tersebut menunjukan ketertarikan yang sama.

"Hal ini tidak selalu muncul pada kencan pertama seperti di film. Mungkin saja ada di antara kita yang justru gugup pada kencan pertama tersebut, jadi berilah mereka kesempatan," kata Vermeulen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com