Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Akibatnya Jika Berat Badan Naik Turun Drastis?

Kompas.com - 23/11/2018, 09:55 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Penelitian dalam jurnal Obesity (Sliver Spring) menunjukan bahwa berat badan yang terlalu cepat turun membuat kemampuan pembakaran kalori menurun sebanyak 23%.

Nah, kondisi ini justru membuat tubuh semakin lama dan sulit membakar kalori khususnya dari lemak yang seharusnya dibakar.

Bukan hanya itu, jika kita memaksakan untuk menurunkan berat badan secara cepat dengan diet yang sangat ketat, kekurangan gizi pun bisa terjadi.

Baca juga: 7 Efek Kesehatan Setelah Turunkan 4,5 Kg Berat Badan

Orang yang mengalami penurunan berat badan drastis berisiko besar kekurangan zat gizi penting seperti zat besi, folat, vitamin B12. Kalau sudah kekurangan zat gizi, banyak gejala merugikan yang justru muncul, bukan hanya berat badan yang turun.

Rambut bisa ikut rontok, merasakan kelelahan yang sangat ekstrim, anemia, kekebalan tubuh yang semakin memburuk, dan komposisi tulang yang semakin rapuh.

Maka itu, jangan senang dulu kalau berat badan turun drastis. Ini justru mengancam kondisi kesehatan. Jika kamu ingin menurunkan berat badan, menurut para ahli sebaiknya diturunkan 0,45-0,9 kg per minggunya.

Berat badan naik turun drastis sama-sama membahayakan

Berat badan naik turun drastis ini menandakan komposisi dalam tubuh yang tidak stabil. Komposisi yang harusnya dikurangi jadi meningkat, begitu pula sebaliknya. Yang seharusnya ditingkatkan jadi menurun. Keduanya ini sama-sama berbahaya.

Baca juga: 14 Efek yang Terjadi Setelah Berat Badan Turun Puluhan Kilogram

Bahkan efek berat badan naik turun ini bisa dibilang lebih berbahaya dibandingkan jika kamu tetap kelebihan berat badan saja atau terlalu kurus saja. Efek berat badan naik turun memberikan kerugian dua kali lipat yang bisa berganti-ganti.

Alhasil, ini bisa memengaruhi kecepatan metabolisme tubuh dan keseimbangan hormon secara keseluruhan. Jika sudah memengaruhi metabolisme, kita akan lebih sulit lagi menurunkan atau meningkatkan yang seharusnya dinaikan dan diturunkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com