Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2018, 16:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang sebenarnya pintar tetapi tak kunjung mendapatkan panggilan kerja meski sudah mengirim banyak curriculum vitae (CV).

Gencar mengirimi CV memang tak lantas membuat seseorang mudah mendapat kerja. Justru, CV yang kurang menarik bisa menjadi penyebab seseorang tak lolos seleksi kerja.

Fenomena tersebut juga terjadi pada pelamar kerja situs marketplace Tokopedia.

Destiny Priandari, Recruitment & Employer Branding Specialist Tokopedia menyebutkan, perbandingan jumlah pelamar yang diterima Tokopedia dengan jumlah CV masuk adalah 1:1.800.

Artinya, dari setiap 1.800 CV yang masuk, hanya ada satu orang yang lolos seleksi kerja di Tokopedia.

Data tersebut dihimpun dari tiga kanal rekrutmen LinkedIn, Career Site dan Refferal per November 2017-November 2018.

"Sebagian besar pelamar Tokopedia biasanya gugur pada seleksi pertama yakni pemeriksaan CV. Ketidaklengkapan data merupakan satu dari penyebab utamanya," kata Destiny dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan seorang pelamar kerja dalam menyusun CV yang baik:

1. Meletakan informasi penting di halaman pertama

Dalam membuat CV, letakan informasi-informasi paling penting di halaman depan CV, misalnya, data pengalaman kerja.

Faktanya, banyak yang justru menempatkan data tersebut di luar halaman pertama. Padahal, informasi itu justru yang paling penting oleh perusahaan. Perekrut pun lebih suka dengan CV yang padat di halaman pertama.

"Ketika membaca CV, hal pertama yang kami lihat adalah pengalaman kerja, kemudian universitas dan lain-lain,” kata Destiny.

Bagi lulusan baru (fresh graduate), sebutkan pengalaman organisasi, magang atau proyek luar kampus pada halaman pertama CV.

Selain itu, cantumkan pula deskripsi singkat pekerjaan yang dilakukan.

Baca juga: Ingin Melamar Kerja? Perhatikan 4 Hal Ini saat Membuat Resume...

2. Sesuaikan CV dengan tujuan perusahaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com