KOMPAS.com - Keju merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam aneka makanan sebagai dasar adonan atau topping, seperti cheese cake, spageti, dan pizza.
Perlu diketahui, keju terdiri dari beberapa jenis, seperti parmesan, cheddar, mozarella, edam, emmental, brie, dan camembert.
Dari bermacam jenis keju di atas, yang paling mahal ternyata keju jenis parmesan.
Dilansir dari Food Insider, satu gelondong parmesan rata-rata dihargai 1.000 euro atau sekitar Rp 16,573 juta dengan berat 88 pon atau sekitar 44 kg.
Berikut beberapa faktor yang membuat parmesan ini lebih mahal dari jenis keju lainnya.
Untuk membuat parmesan berkualitas baik, dibutuhkan sekitar 31 galon susu sapi murni dari Italia.
Dalam setahun, rata-rata di Italia menghasilkan 3,6 juta gelondong keju dan membuat indstri pembuatan keju menghasilkan 2,2 juta euro atau sekitar Rp 36,6 triliun.
Ini membuat parmesan menjadi salah satu produk eksport terbesar di Italia.
Baca: Konsumsi Keju Tak Menaikkan Kadar Kolesterol?
Sejak dulu tempat pengolahan keju parmesan, Parmagiano Reggiano di daerah Parma dan Reggio Emilia, Italia Utara, mewarisi resep pembuatan jenis keju bertekstur keras ini dengan tiga bahan dasar, yakni susu sapi murni, garam, dan sisa-sisa keju.
Ada sekitar 329 produsen susu di dunia yang bersertifikat untuk memproduksi parmesan. Mereka mendirikannya di lokasi yang sama, karena adanya bakteri baik untuk pencernaan sapi.
Pimpinan Parmagiano Reggiano, Nicola Bertinelli mengungkapkan bahwa dalam pembuatan parmesan dalam satu gelondong ada proses pencampuran susu sapi segar dengan susu skim lama yang disatukan dalam tong besar.