Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2018, 19:37 WIB

KOMPAS.com -  Industri fesyen, menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Salah satunya tentu saja limbah pembuatan sepatu kulit.

Setidaknya, 90 persen sepatu kulit yang diproduksi di dunia diproses secara kimiawi, dan menggunakan bahan yang berdampak buruk bagi alam, dan -tentu saja, manusia itu sendiri.

Berangkat dari kenyataan itu, seorang pemuda asal Bandung, Rowland Asfales, tergerak untuk memproduksi sepatu "ramah lingkungan" yang diberi nama PijakBumi.

“PijakBumi hadir merespons isu lingkungan melalui produk ramah lingkungan sekaligus fashionable,” ujar Rowland kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sepatu produksi Pijakbumi menggunakan bahan dan cara pembuatan yang ramah lingkungan.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Sepatu produksi Pijakbumi menggunakan bahan dan cara pembuatan yang ramah lingkungan.

Proses produksi

PijakBumi menggunakan bahan ramah lingkungan. Sepatu dibuat dari bahan kulit natural yang disamak dengan ekstrak tumbuhan.

“Tumbuhannya bernama kenaf. Tumbuhan ini mengeluarkan oksigen delapan kali lebih banyak dibanding pohon lainnya."

"Kenaf tumbuh di daerah tropis. Kami menenun kenaf dengan benang-benang,” tutur dia.

Sehingga, kulit sepatu tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Bahkan, bahan ini memiliki keunikan, yakni warna yang bisa berubah seiring waktu dan pemakaian.

Baca juga: Acara Pameran Sneakers Memang Harusnya Gratis...

Misal, saat pertama dibeli, kulit sepatu berwarna coklat muda. Namun seiring waktu dan pemakaian, kulit bisa berubah menjadi coklat tua, hingga coklat kehitaman.

Hal tersebut terjadi karena kulit yang digunakan tidak melalui proses chemical seperti sepatu pada umumnya.

Proses pembuatan sepatu Pijakbumi, 99 persen menggunakan tangan atau handmade.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Proses pembuatan sepatu Pijakbumi, 99 persen menggunakan tangan atau handmade.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com