Sepatu ini unisex dengan bidikan pasar generasi milenial usia 18-34 tahun.
Hingga kini, sepatu ini tak hanya diminati oleh pasar dalam negeri.
Rowland mengaku sudah menjual produknya ke luar negeri. Bahkan sepatu pertama buatannya dibeli orang Jerman, dan sepatu keduanya dibeli orang Spanyol.
Baca juga: Ajang Sneakerpeak Kemang Quatro, Tak Cuma untuk Berburu Sneakers...
“( PijakBumi) menembus pasar lokal dan internasional. PijakBumi ingin dikenal sebagai sepatu dari Indonesia yang meminimalisir limbah, energi, emisi, dan berprinsip pada suistanable,” cetus Rowland.
Mengenai nama Pijakbumi, Rowland mengaku ide itu muncul dari sebuah riset.
Dalam riset tersebut -ketika seseorang stres, maka berjalanlah tanpa alas kaki untuk menetralkan diri.
Dengan filosofi tersebut, ia berharap para pengguna sepatu Pijakbumi merasakan proses penetralan diri.
View this post on Instagram
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan