KOMPAS.com - Kulit kering, terbakar sinar matahari, hingga stres adalah hal-hal yang jamak dialami ketika kita bepergian dengan pesawat dalam penerbangan jarak jauh.
Banyak yang mengakali dengan memakai masker atau rutin mengoleskan krimuntuk menjaga kelembabannya. Namun apakah cukup?
Pakar kecantikan Renée Rouleau mengungkapkan, ia tak menganjurkan untuk melakukan perawatan kulit saat di pesawat. Alasannya, air di pesawat dianggap tidak steril, sehingga mengaplikasikan produk dengan jari tak direkomendasikan.
Karena itu, menurut Rouleau, lebih baik melakukan pencegahan masalah kulit setelah penerbangan.
Dermatolog Loretta Ciraldo setuju, lotion bukanlah penyelamat kulit di dalam kabin pesawat. Salah satu cara simpel yang dianjurkan dengan mengenakan pakaian yang lebih tertutup.
Alasannya, kelembapan di bawah 20 persen seperti di kabin pesawat akan mengeluarkan uap air dari wajah, kaki, kaki, tangan dan tempat lain yang dibiarkan terbuka.
Karena itu, untuk menangkal kekeringan pada seluruh tubuh, ia merekomendasikan mengenakan lengan panjang, celana panjang, dan sepatu tertutup di dalam pesawat.
Lebih-lebih pada wajah yang merupakan bagian penting.
Ada beberapa cara yang disetujui ahli untuk melindungi wajah saat bepergian dengan pesawat. Sebelum naik, oleskan lapisan pelembap yang berfungsi menjaga hidrasi.
Baca juga: Kulit Kering, Bisa Jadi karena Salah Pilih Sabun...
Ciraldo menyarankan serum yang mengandung lipid atau formula apotik tebal seperti Aquaphor's.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.