KOMPAS.com - Kekayaan selama ini sinonim dengan berlian besar di cincin, super car, atau kilau jam Rolex. Kini, kaum jetset dunia lebih bijaksana membelanjakan uangnya.
Pada era di mana konsumsi massa berarti orang kaya "beneran" dan kelas menengah bisa sama-sama memiliki barang bermerek, kaum jetset lebih memilih untuk menghabiskan uangnya pada sesuatu non-materi.
Mereka rela mengeluarkan ribuan dollar demi keamanan dan privasi. Misalnya saja membeli rumah di tempat tersembunyi, jauh dari jangkauan kamera Google street.
Elizabeth Currid-Halkett menyebut cara baru membelanjakan uang ini dengan "konsumsi yang tidak mencolok" (inconspicuous consumption).
Ia menuliskan gaya hidup orang super kaya ini dalam bukunya “The Sum of Small Things: A Theory of an Aspirational Class.”
Berbeda dengan "konsumsi yang mencolok" yang merujuk kepada konsep menggunakan uang untuk membeli barang-barang sebagai simbol status.
Di Amerika Serikat, orang-orang super kaya yang jumlahnya hanya satu persen dari penduduk itu, dalam 10 tahun terakhir ini semakin sedikit membelanjakan uang untuk barang materi.
Kelompok elit baru ini mengukuhkan statusnya melalui pengetahuan dan membangun modal budaya, belum termasuk soal kebiasaan belanja yang menyertainya.
Baca juga: 4 Hal Utama yang Bedakan Orang Kaya dan Orang Kelas Menengah
Menghindari materialisme terang-terangan, orang kaya berinvestasi jauh lebih banyak dalam pendidikan, pensiun, dan kesehatan.
"Semuanya tidak material, namun biayanya jauh lebih banyak daripada tas apa pun yang dapat dibeli oleh konsumen kelas menengah," kata Currid-Halkett.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan