Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Metabolisme, Sebelum Berolahraga untuk Pangkas Berat Badan

Kompas.com - 27/11/2018, 10:31 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber POP SUGAR

KOMPAS.com - Tak semua pendekatan diet cocok dengan setiap orang. Biasanya kita harus mencari kombinasi yang tepat, mulai dari soal pola makan dan olahraga.

Laman Pop Sugar mengungkapkan, penelitian ilmiah menyebut, latihan interval intensitas tinggi dan kardio merupakan tipe latihan yang efektif untuk menurunkan berat badan.

Namun apakah juga termasuk terbaik dalam membakar lemak?

Direktur Mount Sinai Physiolab Dori Arad menegaskan, kesimpulan tersebut amat tergantung pada metabolisme seseorang.

Metabolisme berkaitan dengan bagaimana tubuh memproduksi energi dari lemak, gula, dan protein, serta bagaimana ia menyimpan energi.

Baca juga: Apa Akibatnya Jika Berat Badan Naik Turun Drastis?

Cepat atau lambat, hingga berapa banyak energi yang dibakar, tergantung pada tingkat metabolisme serta jumlah kalori yang dibakar dalam satuan waktu. 

Untuk menentukan tingkat metabolisme, kita harus melakukan tes resting metabolic rate (RMR).

Dari tes tersebut, spesialis akan menentukan apakah seseorang membakar lemak dengan baik atau tidak.

"Jika kamu mampu membakar lemak dengan baik, lakukan jenis olahraga yang memaksimalkan pembakaran lemak, seperti lari dengan intensitas sedang,” ungkap Arad.

Baca juga: Kisah Pria Berbobot 177 Kg yang Turunkan Berat Badan hingga 72 Kg

Sebaliknya, jika hasilnya menunjukkan kamu tidak membakar lemak dengan baik, maka dapat mengambil manfaat dari melakukan latihan intensitas tinggi, seperti pelatihan interval berintensitas tinggi.

Jika kamu tidak ingin menghabiskan uang untuk tes RMR, dan ingin melakukan keduanya—HIIT dan cardio steady-state, maka tak perlu khawatir. Sebab, hal tersebut diklaim tidak akan menghambat penurunan berat badan.

"Kebanyakan orang mungkin mendapat manfaat dari keduanya, tetapi rahasianya adalah menyesuaikan program dengan kebutuhan, preferensi, dan tujuan kamu,” ujar Arad.

Baca juga: Usai Turun 63 Kg, Psikoterapis Ungkap 4 Cara Pertahankan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber POP SUGAR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com