Kondisi tersebut juga terkait dengan manfaat keenam yakni kemandirian.
Ketika memiliki kemampuan dan mahir masak, lanjut Putri, saat fase hidupnya di masa depan dia cenderung mandiri.
"Belajar masak itu bukan harus jadi chef atau bekerja terkait masak, tapi sesimpel dia bisa survive berbekal kemampuan tersebut, seperti saat dia ngekost atau dipindah tugas ke luar kota," ujar Putri.
Manfaat keenam dari belajar masak bagi anak adalah memilihara ikatan emosional dan komunikasi. Menurut Putri, memasak untuk orang lain tergolong altruisme, di mana sikap yang menunjukkan perhatian atau mengutamakan kepentingan orang lain.
Terakhir, manfaat yang didapat anak adalah tertarik untuk mencoba.
Dalam bukunya, Putri menjelaskan, memasak bersama anak akan membuatnya akrab dengan bahan masakan seperti buah dan sayur, sekaligus mengetahui manfaatnya.
Pelajaran yang diambil adalah saat masak, kemudian hasil masakannya jadi, dia akan tertarik mencoba.
"Anak-anak akan meniru perilaku orang sekitarnya dalam hal mengonsumsi makanan, sehingga pastikan memberi contoh yang baik dengan cara ikut mengonsumsi makanan sehat," tulis Putri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.