Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Turunkan Berat Badan, yang Hilang Bukan Lemak tapi Otot

Kompas.com - 28/11/2018, 07:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Menurut Spencer Nadolsky, pakar kebugaran, kekuatan kita akan berkurang saat berolahraga karena terjadi penyusutan massa otot.

"Jumlah hitungan saat melakukan repetisi menurun atau mungkin tidak dapat memperoleh repetisi sebanyak yang pernah kita lakukan untuk setiap set," tambahnya.

Baca juga: Bolehkah Langsung Minum Kopi Usai Olahraga?

2. Lamban dalam melakukan aktivitas

Penyusutan masa otot efeknya juga berlaku dalam aktivitas sehari-hari.

"Nutrisi yang tidak memadai dapat menyebabkan penurunan otot, yang dapat menyebabkan gangguan fungsi," kata Miranda-Comas.

Menurutnya, ini bisa disebabkan oleh kekurangan energi dan berlebihan dalam berolahraga.

"Individu yang sangat aktif dan mengalami penurunan berat badan bersama dengan penurunan kinerja, bisa jadi karena olahraganya berlebihan," tambahnya.

3. Persentase lemak tubuh tidak berubah

Jika kita kehilangan berat badan tetapi persentase lemak tubuh tetap sama, bisa jadi kita mengalami penyusutan massa otot.

"Tubuh tidak akan menjadi seperti yang kita inginkan. Kita mungkin mengalami pengurangan lingkar pinggang, namun lemak di tubuh tetap ada," kata Nadolsky.

Baca juga: Mengenal 5 Sumber Lemak dalam Pola Diet Keto Vegan

4. Penurunan berat badan terjadi secara drastis

"Semakin banyak lemak yang kita miliki, semakin besar kemungkinan kita akan kehilangan lebih banyak lemak daripada otot ketika menurunkan berat badan," kata Dr. Nadolsky.

Biasanya, penurunan berat badan yang terjadi secara cepat tak akan bertahan lama.

Delbridge mengatakan penurunan berat badan membutuhkan waktu lama, dan tentu saja kesabaran yang tinggi.

"Penurunan berat badan yang normal harusnya hanya terjadi sebanyak 0,5 kilogram hingga 1 kilogram per minggu," kata Delbridge.

Baca juga: Perhatikan Metabolisme, Sebelum Berolahraga untuk Pangkas Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com