Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Saatnya Tubuh Membakar Kalori dengan Maksimal?

Kompas.com - 28/11/2018, 16:07 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tubuh kita membakar kalori sepanjang hari untuk menjaga fungsi organ, memompa darah, dan membantu sistem pernapasan dalam paru-paru.

Pembakaran kalori berlangsung saat sedang santai, dan lebih banyak lagi sepanjang hari. Lalu, kapan saatnya tubuh membakar kalori dalam jumlah maksimal?

Hasil riset mengungkapkan siang hari adalah saat di mana metabolisme kuat dan proses pembakaran kalori berjalan maksimal.

Riset tersebut dilakukan oleh peneliti dari Brigham and Women's Hospital di Boston dengan melibatkan tujuh peserta.

Peserta diminta untuk berada di ruang tanpa jendela selama tiga minggu, mematikan lampu dan membangunkan mereka pada waktu berbeda sembari mengukur proses penggunaan kalori sepanjang waktu.

Hasilnya, lebih dari 129 kalori — saat istirahat — terpakai antara pukul 2 siang hingga 8 malam, dibandingkan saat pagi hari, yaitu pukul 2 dini hari hingga 8 pagi.

Menariknya, periset menemukan tubuh tampaknya lebih menyukai karbohidrat sebagai sumber energi di awal hari dan menjadi lebih efisien dalam membakar lemak di sore hari.

Baca juga: Hasil Studi Harvard Tunjukkan Diet Mana yang Bakar Kalori Lebih Banyak

Sebelumnya para ahli mengira metabolisme tubuh berjalan cukup stabil sepanjang waktu.

Ahli saraf Jeanne Duffy sekaligus pemimpin riset mengatakan, temuan ini menunjukan kalori terbakar maksimal dan mengikuti ritme alami tubuh.

Riset ini sekaligus memperingatkan bahwa makan di malam hari memang hanya menambah berat badan.

Pada malam hari, kebutuhan energi tubuh sangat rendah sehingga kalori berlebih tersebut kemungkinan akan diubah menjadi lemak.

Nampaknya, pengaturan pola makan bisa menjadi kunci untuk kesehatan sekaligus mempertahankan berat badan ideal.

Misalnya, kita bisa lebih banyak mengonsumsi karbohidrat di pagi hari serta lebih banyak protein dan lemak sehat di sore hari. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menguatkan hasil riset ini.

"Mungkin pelajaran yang paling penting adalah bahwa kita harus menjaga jadwal makan yang teratur," papar Duffy.

Menurutnya, pola makan yang tidak teratur berdampak negatif pada ritme tubuh, menekan metabolisme, dan menyebabkan kenaikan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com