Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembelit Jadi Gangguan Pencernaan Utama Para Traveler

Kompas.com - 29/11/2018, 08:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Acara liburan yang menyenangkan bisa terganggu gara-gara masalah pencernaan seperti sembelit. Kesulitan buang air besar (BAB) ini memang salah satu penyakit utama traveler.

Menurut penelitian tahun 2008 terungkap, 4 dari 10 orang mengatakan bepergian jauh dapat menyebabkan maalah sembelit.

Sanofi Medical Expert, dr.Riana Nirmala Wijaya menjelaskan, sembelit terjadi ketika saluran pencernaan tidak dapat berfungsi dengan normal dan jika seseorang hanya BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Penyebab utama sembelit adalah makanan dan stres, serta kebiasaan menunda BAB.

"Bepergian juga dapat memicu perubahan pola diet & BAB, rasa letih serta jet lag yang dapat menyebabkan perubahan gerakan usus. Sebagai akibatnya, akan menimbulkan sembelit dan rasa tidak tuntas saat BAB," katanya dalam siaran pers acara diskusi "Traveling Aman, Perut Nyaman".

Selebriti dan penggemar traveling, Mischa Chandrawinata, juga pernah mengalami gangguan sembelit saat berlibur.

"Saya mengalami banyak kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan saat bepergian. Apalagi ketika shooting di luar kota, pola asupan makanan tentu berbeda dengan yang biasa saya konsumsi sehari – hari," katanya.

Sembelit memang bukan penyakit berbahaya, tetapi kondisi ini dapat menyebabkan perut begah dan tidak nyaman.

Salah satu cara untuk mencegah sembelit, menurut Riana, kita bisa menggunakan obat pencahar untuk merangsang pergerakan usus besar, sehingga memudahkan pengeluaran kotoran.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com