Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2018, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak hanya mengusir rasa sepi, memelihara hewan ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan mental.

Riset yang telah diterbitkan dalam Journal of Psychiatric Research menyebutkan memelihara hewan dapat memberikan sensasi rileks pada penderita depresi berat yang memiliki tingkat remisi rendah.

Remisi merupakan masa ketika gejala-gejala depresi seminimal mungkin. Dan, dalam kasus ini, tidak dapat dengan mudah diobati dengan obat antidepresan atau psikoterapi.

Riset dilakukan oleh dua peneliti Portugis dengan merekrut 80 peserta penderita depresi semacam ini.

Gangguan depresi yang dialami peserta merupakan gangguan depresi utama yang resistan terhadap pengobatan.

Riset dilakukan oleh dua peneliti Portugis bernama Jorge Mota Pereira dan Daniela Fonte. 

Hasilnya, periset menemukan memelihara hewan dapat meningkatkan efek obat antidepresan secara signifikan pada peserta.

Dalam riset ini, peneliti meminta peserta untuk memelihara hewan. Sebanyak 33 peserta setuju untuk melakukannya, di mana 20 orang memilih memelihara anjing dan tujuh peserta memilih untuk memelihara kucing.

Periset juga mengevaluasi gejala depresi peserta selama periode 12 minggu, dengan pemeriksaan yang dilakukan pada minggu keempat dan minggu kedelapan masa riset.

Pada akhir penelitian, periset menemukan lebih dari sepertiga dari peserta yang memelihara hewan mengalami peningkatan skor yang diukur dengan Skala Penilaian Depresi Hamilton dan Global Assessment of Functioning.

Dengan kata lain, gejala depresi peserta yang bersedia memelihara hewan menjadi lebih ringan.

Oleh karena itu, periset menyimpulkan memelihara hewan dapat digunakan sebagai pengobatan efektif untuk perawatan konvensional depresi.

Baca juga: 8 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Periset juga menemukan mereka yang memelihara hewan dapat mengembangkan afinitas dan persahabatan yang kuat.

Inilah yang berkontribusi terhadap kesehatan mental manusia. Namun, psikolog bernama Christian Jarrett mengatakan riset ini bergantung pada kesediaan seseorang untuk memelihara hewan.

"Jadi, meskipun memelihara hewan memang dapat dapat mengatasi gejala depresi, mungkin ada cara lain yang berbeda," tulisnya.

Ia juga mengatakan faktor yang berkontribusi pada kesediaan mereka untuk memelihara hewan juga turut menentukan.

Faktor tersebut bisa berupa kepribadian atau keadaan sosial peserta. Selain itu, tingkat remisi peserta juga sangat menentukan.

Hal inilah yang meningkatkan kemungkinan memelihara hewan bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan pemulihan gejala depresi.

"Dibutuhkan riset terkontrol yang lebih baik untuk mengungkap kemungkinan-kemungkinan ini," ucap Jarett.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com