Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Suhu Air Ideal untuk Menyeduh Kopi Tubruk?

Kompas.com - Diperbarui 27/07/2023, 07:26 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tubruk dianggap sebagai cara paling mudah dalam menyajikan kopi. Siapa pun bisa melakukannya dengan peralatan sederhana dan bisa dilakukan kapan pun.

Walau gampang, penyeduhan dan penyajian dengan cara yang ideal akan membuat cita rasa kopi menjadi lebih maksimal.

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menyeduh kopi tubruk?

Meski membuat kopi tubruk terdengar mudah, untuk mendapatkan rasa yang maksimal ternyata kita tidak bisa sembarang melakukannya. Bahkan, jenis kopi robusta dan arabika, misalnya, memiliki perlakuan berbeda untuk mendapatkan rasa yang maksimal.

Co-Founder Rumah Kopi Ranin, Uji Sapitu, menyebutkan, secara umum kopi robusta bisa diseduh dengan air yang suhunya lebih tinggi ketimbang arabika karena ketahanan yang berbeda.

“Robusta kan tahan suhu tinggi, bisa pakai 95 (derajat celsius), tapi kalau arabika agak rentan, dianjurkan untuk seduh panas dengan kisaran 90-93 (derajat celsius).”

Walau begitu, masing-masing jenis kopi sebenarnya memiliki cara penyeduhan dan penyajian berbeda untuk mendapatkan rasa terbaiknya.

Baca juga: 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menyeduh Kopi

Hal itu diungkapkan Uji ketika ditemui pada sesi ngopi sore di The Dharmawangsa Hotel beberapa waktu lalu.

Namun, masyarakat awam mungkin agak kesulitan mengukur suhu air dengan tepat tanpa peralatan khusus. Cara sederhana lain adalah dengan mendiamkan air mendidih selama setengah menit agar suhunya pas.

Setelah itu, tuang sedikit air ke dalam gelas kopi dan diamkan selama setengah menit sebelum menuangkan kembali air hingga gelas penuh.

“Jadi seduh setengah, dia akan mengembang, lalu seduh air panas lagi setelah setengah menit,” tuturnya.

Baca juga: Bagaimana Menyeduh Kopi Agar Terasa Lebih Enak?

Sementara rasio kopi, Uji menyebutkan, sekitar 12-13 gram untuk arabika dan 10 gram untuk robusta setiap 150 ml air.

“Lidah kita cenderung suka dengan body atau ketebalan kopi yang agak tinggi,” ucap Uji.

Tak hanya dari segi penyajian, jangan lupa pula untuk melakukan penyimpanan secara tepat. Ketika kopi dibuka dari kemasan, usahakan menyimpannya pada stoples kaca kedap udara untuk mencegah kontak kopi dengan udara.

“Jika udara masuk akan pengaruh. Itu (kopi) kan ada minyaknya, kalau terkena oksigen nanti dia tengik dan rasanya menjadi tidak keruan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com