Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2018, 21:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Ejakulasi dini adalah keluhan seks yang paling umum dilaporkan oleh sebagian besar pria dewasa. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian dari Drug Discovery Today Journal tahun 2016 yang menyebutkan bahwa sekitar 20-30 persen pria di dunia mengalami ejakulasi dini.

Beragam studi juga melaporkan 1 dari 3 pria di dunia ini pernah terlalu cepat ejakulasi setidaknya sekali seumur hidup.

Sebenarnya, seberapa cepat waktu berhubungan seksual untuk bisa dikatakan ejakulasi dini?

Ejakulasi dini adalah orgasme yang terjadi terlalu cepat di luar keinginan, baik sebelum atau sesaat setelah penetrasi seksual.

Orgasme pada pria ditandai dengan keluarnya air mani, yang menjadi gol dari aktivitas seks pada umumnya. Ejakulasi dini bahkan bisa juga terjadi saat masturbasi.

Baca juga: Seberapa Sering Sebaiknya Pria Mengalami Ejakulasi?

Sebenarnya tidak ada patokan batas waktu khusus yang harus dilalui pria untuk mencapai “garis akhir” setelah bercinta. Setiap pria memiliki waktu orgasme yang bervariasi, tergantung situasi dan kondisinya saat itu.

Waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh pria untuk ejakulasi normalnya akan memakan waktu sekitar 4-5 menit, ungkap Andrew C. Kramer, MD, seorang ahli urologi dari University of Maryland School of Medicine di Amerika Serikat.

Akan tetapi, sebagian besar pakar kesehatan mengartikan waktu ejakulasi dini biasanya hanya dalam hitungan 30-60 detik atau kurang dari dua menit setelah penetrasi. Ejakulasi dini juga ditandai dengan orgasme yang terjadi bahkan setelah rangsangan seks yang minim.

Ejakulasi dini dapat membuat seks jadi terasa tidak memuaskan bagi kedua belah pasangan yang akhirnya dapat memadamkan gairah bercinta dalam jangka panjang.

Bisakah kondisi ini diobati?

Ejakulasi dini merupakan satu dari beberapa masalah seksual pria yang kerap dikeluhkan. Masalah terlalu cepat ejakulasi juga bisa terjadi bersamaan dengan disfungsi ereksi alias impotensi, meski tidak selalu demikian.

Disfungsi ereksi bisa terjadi di usia berapa pun, tapi kebanyakan dialami oleh pria berusia sekitar 60 tahun ke atas. Sementara ejakulasi dini umumnya dialami oleh pria usia muda.

Perlu diketahui bahwa masalah terlalu cepat ejakulasi ini bisa berakar dari beragam penyebab. Mulai dari masalah psikologis seperti kepercayaan diri yang terlalu rendah, stres, hingga terlalu bersemangat untuk bercinta.

Baca juga: Mengatasi Impotensi dan Ejakulasi Dini Secara Diam-Diam

Ejakulasi dini bisa juga disebabkan oleh suatu penyakit dalam tubuh seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung, meski ini tergolong jarang.

Itu kenapa sulit untuk bisa menentukan mana yang menjadi penyebab ejakulasi dini seseorang; apakah disebabkan oleh faktor psikologis, masalah struktur penis, atau justru kombinasi keduanya.

Maka, perawatan untuk ejakulasi dini biasanya juga melibatkan terapi kombinasi seperti rutin konseling bersama terapis seks dan pemberian obat-obatan tertentu. Jenis obat yang biasa digunakan untuk mengatasi ejakulasi serupa dengan obat-obatan antidepresan, misalnya Paxil (paroxetine), Zoloft (sertraline), dan Prozac (fluoxetine).

Jika diperlukan, terapis seks mungkin juga menyarankan agar kamu dan pasangan menunda berhubungan seks untuk sementara waktu sampai kemampuan ejakulasi pulih.

Selain itu, ada beberapa cara rumahan lainnya untuk membantu pria mencegah ejakulasi dini seperti teknik masturbasi khusus, dan rutin senam kegel agar orgasme lebih terkontrol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com