Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2018, 07:47 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menu Laksa menjadi signature dish yang diangkat oleh restoran Immigrant di Plaza Indonesia. Menu tersebut juga menjadi andalan untuk disajikan pada gelaran Good Food Festival 2018.

Tapi, laksa yang disajikan bukanlah laksa Betawi, Bogor atau bahkan Banjar, melainkan Laksa Singapura atau yang juga disebut Laksa Katong.

Lalu, apa perbedaannya dengan laksa di tanah air?

Chef Madi dari restoran Immigrant menjelaskan adanya beberapa perbedaan yang dengan mudah kita kenali. Pertama, dari bahan-bahan makanan yang ada di dalamnya.

Pada menu Laksa Banjar, misalnya, kita bisa menemukan ikan gabus. Kemudian pada Laksa Bogor terdapat campuran oncom. Beberapa menu laksa daerah juga menggunakan daging ayam.

Bahan tersebut tidak ditemukan pada laksa Singapura. Taoge yang digunakan dalam hidangan berkuah santan ini juga cenderung lebih panjang.

"Kalau Laksa biasa pakai taoge pendek dan daging ayam. Kalau laksa Singapura ada udang dan fish cake," kata Chef Madi saat ditemui pada gelaran Good Food Festival 2018 di Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Jika Laksa lokal biasanya juga menggunakan daun kemangi, laksa Singapura menggunakan daun kesum.

Baca juga: 7 Tempat Terbaik untuk Makan Laksa di Singapura

Daun Kesum (Persicaria odorata) merupakan salah satu jenis tanaman herba yang tumbuh di negara beriklim tropis, seperti Indonesia dan Malaysia.

Kesum memang memiliki bau yang khas aromatik dan kerap digunakan sebagai bahan perisa berbagai jenis makanan, terutama laksa dan perasa asam pedas.

Kuah laksa Singapura pun cenderung lebih kental karena menggunakan campuran santan dan susu.

"Dua-duanya dicampur. Kalau di Indonesia kan biasanya santan. Jadi lebih kental yang di Singapura," tuturnya.

Kenikmatan bumbu laksa Singapura yang kental bisa dipadukan dengan bihun atau kwetiau kecil bertekstur kering sesuai selera.

Agar lebih nikmat saat disantap, tambahkan jeruk nipis dan sambal.

"Agar lebih maksimal, tambah jeruk nipis dan sambal belacan. Di Singapura seperti itu," ucap Chef Madi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com