Pada 2016, desainer Italia Giorgio Armani mengumumkan merek-mereknya akan mengakhiri penggunaan bulu binatang.
"Ini mencerminkan perhatian kita terhadap isu-isu kritis perlindungan serta merawat lingkungan dan hewan," ucapnya.
Vivienne Westwood, Calvin Klein, dan Ralph Lauren juga menerapkan konsep serupa.
Akhir-akhir ini, banyak merek telah menggunakan bulu binatang palsu karena mereka mengaanggap penggunaan bulu asli adalah hal yang ketinggalan zaman.
"Menggunakan bulu asli itu kuno. Itu tidak relevan, tidak seksi, tidak modis, dan tidak keren," ucap Stella McCartney, peracang asal Inggris.
Chanel bergabung dengan label lain seperti ASOS, Nike, Nine West, Puma dan banyak lainnya yang telah melarang penggunaan kulit hewan eksotis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.