Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2018, 11:46 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber SHAPE

KOMPAS.com - Pecinta olahraga mungkin sudah cukup sering mendengar weight vest alias rompi beban.

Seperti namanya, rompi ini diisi dengan beban yang bisa diatur beratnya, dan tidak seperti rompi pada umumnya.

Mungkin banyak yang belum mengetahui jika rompi beban bisa membantu kita membakar lebih banyak kalori sekaligus meningkatkan efektivitas rutinitas latihan kekuatan.

Celebrity trainer dari Los Angeles, Astrid Swan menjelaskan, kebanyakan beban pada rompi beban diletakan pada bahu, dada, punggung, dan otot inti.

Karena rompi ini memaksa kita membawa beban di tubuh, segala aktivitas akan terasa lebih berat. Kita pun memerlukan usaha lebih untuk menggerakan tubuh ketimbang biasanya.

Hal ini akan meningkatkan kapasitas kardio seseorang, ketahanan otot dan kekuatan secara keseluruhan.

Sebut saja, olahraga ini mirip dengan mengangkat dumbbell namun dumbbell tersebut ditempelkan pada pakaian kita.

Kita bisa menggunakannya untuk meningkatkan efektivitas olahraga beban tubuh, seperti squat, lunge, push up, atau pull up.

Baca juga: Panduan Kalistenik untuk Pemula, Membentuk Otot Tanpa Harus Nge-Gym

Tidak seperti dumbbell, rompi beban membuat tangan kita tetap bebas bergerak dan bisa melakukan gerakan-gerakan dan kardio tanpa menurunkan resistansinya.

Selain itu, jika kamu ingin membentuk badan, menggunakan rompi beban sambil berjalan juga bisa meningkatkan aktivitas pembakaran kalori tanpa perlu meningkatkan intensitas terlalu banyak.

Para peneliti dari University of New Mexico meminta sejumlah wanita dewasa yang jarang berlatih untuk berjalan pada treadmill rata dengan kecepatan 2.5mph atau sekitar 4km/jam sambil mengenakan rompi dengan beban 15 persen dari berat tubuh mereka.

Wanita yang berolahraga menggunakan rompi beban membakar sekitar 12 persen kalori lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak.

Menurut Swan, menggunakan rompi beban juga mampu meningkatkan ketahanan kardiovaskular ketika membawa beban berat saat berolahraga.

Melakukan kardio dengan rompi beban juga lebih menantang dan memberi kekuatan, sehingga ketika kita berolahraga tanpa rompi, kita mampu bergerak lebih cepat dan kuat.

Selain itu, menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Science and Medicine in Sport, para pelari yang melakukan pemanasan berupa sprint 10 detik sambil menggunakan rompi beban menunjukkan peningkatan kecepatan dan performa pada tes lari treadmill setelahnya.

Halaman:
Sumber SHAPE
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com