Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukses Helm Trooper, "Modal Dengkul" Ubah "Passion" Jadi Fesyen

Kompas.com - 06/12/2018, 19:26 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Peristiwa di tahun 2015 inilah yang lalu memunculkan ide di kepala Oki untuk memproduksi helm costum yang dijual di pasaran.

Berbekal media sosial dan ilmu yang didapat semasa duduk di bangku kuliah, Oki pun merintis usahanya tanpa modal.

"Awal usaha itu ya nggak pakai modal. Promosi lewat sosial media lalu dijual dengan sistem pre order."

"Saya waktu kuliah juga diajari cara branding. Itu juga saya manfatkan," papar pemuda yang sekarang berusia 29 tahun itu.

Nyatanya, usaha yang dilakukan Oki tak sia-sia. Kini, ia telah memiliki 11 pekerja dengan total omzet di kisaran Rp 30-60 juta setiap bulannya.

Semua proses produksi helm dilakukan di Solo, dan sepenuhnya dengan proses manual alias hand made.

"Yang kita jual itu bukan hanya produk. Kita juga jual proses," kata dia.

Proses pembuatan sebuah helm memerlukan waktu 2-3 minggu, dan dijual di kisaran harga Rp 650.00 - Rp 1,5 juta.

Diterima hingga di luar negeri

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Trooper Custom Helmet (@troopercustom) on Oct 12, 2018 at 3:57am PDT

Awal mula memulai usaha, Oki hanya melakukan proses reproduksi ulang dari helm-helm lama.

Persaingan yang semakin tinggi, membuatnya mulai mempertimbangkan untuk membuat sendiri helm dengan model orisinil.

"Yah, tambah pesaing jadi kita bikin sendiri dengan model orisinil. Kebetulan yang desain saya sendiri dibantu teman-teman," ucap Oki.

Tak main-main. Enggak cuma pasar lokal, helm Trooper juga telah merambah pasar internasional.

Bahkan, Troopers telah berkali-kali melakukan pameran di berbagai kota di dunia.

Baca juga: Bulls Syndicate, Berawal dari Hobi hingga Disokong Presiden Jokowi

"Pernah pameran di Malaysia, Amerika Serikat, dan di Eropa. Ada beberapa negara saya lupa," papar Oki.

Bagi Oki, mendesain dengan media helm sangat menarik dan memiliki perbedaan tersendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com