Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ragu Konsumsi Telur, Perhatikan Manfaatnya...

Kompas.com - 07/12/2018, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Riset yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, juga menemukan konsumsi telur satu butir setiap hari tak akan menimbulkan peningkatan risiko serangan jantung dan masalah kolesterol.

Baca juga: Masalah Ketombe? Cobalah Ramuan Manjur Masker Yoghurt dan Telur

Telur organik "versus" konvensional

Penelitian menunjukkan, praktik pertanian organik lebih baik untuk lingkungan, dan membuat hewan lebih bebas bergerak karena tak memerlukan kandang.

Selain itu, Maciel juga mengatakan, telur organik juga lebih menunjang kesejahteraan hewan daripada telur konvensional.

"Jadi, mengonsumsi bahan makanan organik mengurangi risiko antibiotik, bahan kimia, dan logam berat," tambah dia.

Awal tahun 2018, sebayak 200 juta telur telah tercemar bakteri salmonela yang berisiko meningkatkan penyakit bawaan.

Namun, Zeitlin mengatakan, risiko telur yang terkontaminasi salmonella sangat rendah dan tidak ada hubungannya dengan apakah itu organik atau tidak.

"Untuk lebih aman, masak telur dengan suhu tinggi," ucap dia.

Cara terbaik mengolah telur

Memasak telur dengan baik akan mengurangi risiko keracunan makanan.

Maciel mengatakan, memasak telur membuat protein lebih mudah dicerna dan meningkatkan bioavailabilitas biotin.

Ada banyak cara untuk mendapatkan nutrisi dalam telur.

Baca juga: Benarkah Kopi Telur Dengan Madu Ampuh Meningkatkan Gairah Pria?

Menurut Zeitlin, kita bisa mengonsumsinya dengan cara diolah menjadi orak-arik, direbus atau diolah menjadi omelet.

"Selama kamu makan telur, kamu akan mendapatkan semua nutrisi yang ditawarkan telur," ucapnya.

Menambahkan sayuran juga akan menambah nilai gizi dalam telur.

Oleh karena itu, Maciel mengatakan, mengolah telur menjadi omelet mempermudah kita untuk menambah banyak saruran yang meningkatkan nilai gizi.

Menambahkannya dengan sayur, buah, atau gandum utuh juga bisa menambah kandungan serat.

"Kombinasi protein dan serat akan membuat kita merasa kenyang lebih lama," ucap Zeitlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com