Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Tidur Larut Malam Bisa Merusak Kualitas Sperma

Kompas.com - 07/12/2018, 21:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Rata-rata pria akan menghasilkan setidaknya 525 miliar sel sperma seumur hidupnya dan melepaskan setidaknya satu miliar di antaranya setiap bulan. Seorang pria dewasa yang sehat dapat melepaskan antara 40 juta dan 1,2 miliar sel sperma dalam satu ejakulasi.

Tapi meski pria bisa menghasilkan jutaan sperma per harinya, kualitas sperma akan sangat bergantung pada beragam faktor eksternal seperti kebiasaan sehari-hari kita.

Nah, mereka yang terbiasa begadang atau tidur larut malam harus mulai waspada. Pasalnya, kurang tidur adalah salah satu faktor yang ternyata bisa merusak sperma.

Ditambah lagi, kualitas sperma yang buruk bisa berdampak pada kesuburan. Satu dari 10 pasangan yang tidak subur, diperkirakan bahwa sebanyak 30% faktor penyebabnya adalah karena kualitas sperma yang buruk.

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Kualitas Sperma Dengan Pola Hidup Sehat

Kenapa kurang tidur bisa merusak kualitas sperma pria?

Dilansir dari dua penelitian berbeda, pria yang kurang tidur memiliki jumlah sperma dan lebih sedikit “kloter” sperma yang terbentuk sempurna jika dibandingkan dengan kelompok pria yang mendapatkan cukup tidur — kurang lebih 7-8 jam per malam.

Sperma milik pria yang suka begadang juga ditemukan berumur lebih pendek dari milik pria yang cukup tidur 8 jam setiap hari.

Kedua studi tersebut, yang satu dari Harbin Medical University di Cina awal 2017 lalu dan lainnya dari University of Southern Denmark tahun 2013, hanya menemukan keterkaitan dengan kualitas sperma yang memburuk dan bukannya hubungan sebab-akibat langsung.

Namun, ada beberapa teori yang masuk akal untuk menjelaskan kaitan tersebut. Berikut penjelasannya.

Kurang tidur memengaruhi produksi testosteron

Testosteron diperlukan untuk reproduksi, dan sebagian besar pelepasan testosteron setiap hari terjadi pada saat tidur. Peneliti mencurigai bahwa gangguan tidur mengubah ritme testosteron di malam hari, tanpa memengaruhi kadar testosteron secara keseluruhan.

Namun faktor gaya hidup lain yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini juga bisa menjelaskan penyebab di balik kurangnya waktu tidur yang menurunkan kualitas sperma.

Misalnya begini, kebanyakan pria pada umumnya memilih untuk begadang demi menyelesaikan deadline pekerjaannya.

Stres dari pekerjaan inilah yang juga bisa menjelaskan kenapa kualitas tidurnya memburuk, sehingga kualitas spermanya pun ikut memburuk. Stres telah lama diketahui bisa mengganggu hormon-hormon yang memengaruhi kesuburan.

Baca juga: Bagaimana Stres Memengaruhi Pola Tidur?

Di sisi lain, pria yang kurang tidur mungkin memilih untuk mengisi waktunya menunggu kembali tidur sambil merokok atau minum alkohol. Beberapa orang akan merokok atau minum alkohol dan berpikir itu akan membantu mereka tertidur lebih cepat.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com