JAKARTA, KOMPAS.com - Label jam tangan boleh saja banyak yang beredar, tapi label yang benar-benar melekat di hati dan ingatan mungkin bisa dihitung dengan jari.
G-Shock, jam tangan keluaran Casio, salah satunya.
Dengan desain yang ikonik dan daya tahan fisik sebagai kelebihannya, arloji ini telah menjadi favorit sebagian masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Kompas.com berkesempatan berbincang dengan pria di balik beragam rancangan desain jam tangan G-Shock, yakni Design Manager of Casio Timepiece, Ryusuke Moriai.
Pembawaan Moriai-san begitu hangat ketika kami menemuinya di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/12/2018) sore, di sela perayaan ulang tahun G-Shock.
Baca juga: Smartwatch, antara Gaya, Kebutuhan, dan Problem Kehabisan Baterai...
Seri GW-B5600 biru melingkar di pergelangan tangan kirinya. Gayanya begitu kasual dengan memadukan kemeja putih, celana hitam, dan sneakers Chuck Taylor All Star klasik.
Desain GW-B5600 ternyata merupakan salah satu jam yang disukainya. Selain itu, koleksi ini memang baru saja diluncurkan Oktober lalu.
"Sambil kasih lihat juga karena ini kan sebetulnya jam baru (launching). Jam yang paling saya pakai meski bukan yang ini, tapi desainnya sama," kata Moriai.
Tak main-main, 33 tahun terlibat dalam proses desain Casio, membuatnya memiliki beberapa seri jam tangan.
Bagi Moriai, tak pernah ada jam tangan lain dalam hidupnya selain G-Shock.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.