Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin yang Kamu Rasa Itu Cinta? Yuk, Bedakan antara Cinta dan Nafsu

Kompas.com - 10/12/2018, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jatuh cinta memang berjuta rasa, dan bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup.

Namun, pada awal suatu hubungan, semuanya pasti terasa menyenangkan, hingga kita tak bisa membedakan apakah itu cinta atau sekadar nafsu belaka.

Memang sulit membedakan antara cinta dan nafsu karena emosi yang terkait antar keduanya sangat mirip.

Nah, agar kita tak salah memaknai perasaan dalam diri, seorang pakar telah menemukan perbedaan nyata antara cinta dan nafsu.

Dengan mempelajari ratusan pasangan, Terri Orbuch, seorang terapis dan profesor sosiologi, menemukan tanda-tanda yang membedakan keduanya.

Memahami ini akan mengubah jalan pikiran kita tentang cinta.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Kembali Berkencan Setelah Putus Cinta?

Menurut Orbuch, tanda pertama yang mengindikasikan jika perasaan yang kita rasakan benar-benar cinta adalah adanya koneksi.

Khususnya, keinginan untuk terkoneksi antara pasangan kita dan orang penting lainnya dalam hidup.

Kemungkinan besar, nafsu juga membuat kita ingin menjalin hubungan yang lebih dalam dengan pasangan.

Dalam cinta, kita juga ingin orang-orang penting dalam hidup kita, mencintai pasangan kita.

Petunjuk berikutnya bisa dilihat dari cara kita membicarakan hubungan.

Pilihan kata dapat menawarkan wawasan lebih dalam, terhadap perasaan kita yang sebenarnya.

Menurut Orbuch, jika kita terus mengatakan "aku" daripada "kita", kemungkinan besar apa yang kita rasakan hanyalah nafsu belaka.

Dua orang yang sedang jatuh cinta pasti menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan. Jadi, tak mungkin mereka hanya mementingkan diri sendiri.

Selanjutnya adalah keterbukaan diri. Ini adalah indikator ketiga yang membedakan antara cinta dan nafsu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com