Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pakai Toilet Pribadi, Jangan Malas Cuci Tangan...

Kompas.com - 12/12/2018, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

Sebagian besar sel bakteri ini hidup di usus. Ketika kita mengalami luka atau goresan, bakteri kita  juga dapat membuat kita sakit.

Staphylococcus aureus, misalnya, bakteri ini hidup di sekitar sepertiga dalam hidung, tenggorokan atau kulit orang sehat.

Jika sistem kekebalan tubuh kita melemah atau bakteri ini masuk ke tubuh melalui luka yang terbuka, itu bisa menyebabkan infeksi.

Baca juga: Demi Kesehatan, Perhatikan Cara Cuci Tangan dengan Benar

Inilah yang kerap terjadi pada mereka yang malas mencuci tangan.

Selain itu, kita juga melakukan aktivitas di luar rumah. “Kita membawa banyak kuman dari berbagai macam orang, barang, dan acara yang kita hadiri sepanjang hari,” kata Tierno.

Saat kita menggunakan kamar mandi, tangan kita mungkin penuh dengan semua kuman yang dari benda-benda yang kita sentuh selama beraktivitas.

Aktivitas harian kita mungkin dipenuhi oleh kuman penyebab demam dan flu. Tentu saja ini tak hanya membahayakan diri kita.

Ketika kita lupa mencuci tangan di rumah, kita berisiko menyebarkan kuman-kuman ini, hinga menyebabkan deman pada kelaurga atau siapa pun yang ada di rumah kita.

Mencuci tangan di mana pun kitaberada adalah hal yang baik untuk diri kita dan orang lain.

Orang-orang di sekitar kita tidak kebal terhadap kuman di kamar mandi kita. Jadi, mencuci tangan juga akan melindungi mereka.

"Cuci tangan kita dengan sabun dan air minimal 20 detik," saran Tierno.

Pastikan untuk menggosok kedua sisi tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku, karena kuku juga menjadi sarang kotoran.

Selain sabun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan kita untuk mencuci tangan dengan pembersih tangan berbasis alkohol.

Tierno merekomendasikan penggunaan cairan tersebut sebanyak seperempat sendok besar atau jumlah yang cukup untuk membasahi tangan kita, dan biarkan hingga mengering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com