Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Intensitas Sedang Dongkrak Vitalitas Seksual Wanita

Kompas.com - 12/12/2018, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manfaat olahraga tak hanya terbukti ampuh untuk kesehatan fisik dan mental.

Para ahli juga mengungkap manfaat olahraga dalam peningkatan vitalitas kehidupan seksual.

Riset yang diterbitkan dalam International Society for Sexual Medicine, mengungkap, rutin berolahraga dapat meningkatkan aspek kehidupan seks khususnya pada wanita.

"Peninjauan ulang menegaskan, olahraga meningkatkan gairah genital pada wanita," ucap Amelia M. Stanton, selaku pemimpin riset.

Bahkan, rutin berolahraga juga meningkatan fungsi kardiovaskular, suasana hati, dan citra tubuh.

Para peneliti percaya aktivasi sistem saraf simpatetik yang bertanggung jawab atas respons "fight or flight”, adalah kunci untuk peningkatan gairah genital.

Dalam serangkaian penelitian, periset membuktikan, olahraga sedang atau moderat adalah intensitas yang paling efektif untuk mengaktifkan sistem saraf simpatetik.

“Aktivasi sistem saraf simpatik yang moderat adalah kunci. Terlalu banyak atau terlalu sedikit tampaknya tidak secara signifikan mengubah tingkat gairah genital,” kata Stanton.

Terlalu banyak olahraga, kata Stanton, mengakibatkan aktivasi sistem saraf simpatik terlalu tinggi.

Ini mengakibatkan aliran darah dapat bergeser menjauh dari wilayah genital untuk membantu memulihkan otot-otot yang bekerja.

Disebutkan, olahraga telah terbukti meningkatkan berbagai hormon yang bertanggung jawab atas gairah pada wanita, termasuk estrogen, estradiol, prolaktin, oksitosin, dan testosteron.

Demi memaksimalkan manfaat olahraga tersebut, para peneliti mengklaim, berolahraga sebelum bercinta memiliki dampak terbesar.

"Ada bukti yang menunjukkan berolahraga sebelum aktivitas seksual mungkin lebih bermanfaat bagi hasrat seksual daripada berolahraga secara umum," kata Stanton.

Selain melakukan berbagai tinjuan dari penelitian terdahulu, riset ini juga meneliti para wanita yang berolahraga dengan sepeda statis selama 20 menit, diikuti dengan menonton film erotis.

Para peneliti menandai gairah genital pada menit ke lima, 15, dan 30 setelah berolahraga.

Hasilnya, puncak gairah genital terjadi antara menit ke 15 dan 30, setelah mereka berhenti mengayuh sepeda statis.

Baca juga: Semangka Hingga Jeruk, 9 Makanan Ini Ampuh Tingkatkan Kehidupan Seks

Dibandingkan dengan olahraga intensitas rendah dan tinggi, menurut Stanton, olahraga intensitas sedang menyebabkan peningkatan terbesar dalam aliran darah vagina.

Namun, itu semua hanyalah efek fisik dari olahraga. Manfaat mental memainkan peran besar dalam meningkatkan kualitas seksual.

Menurut riset ini, olahraga teratur telah terbukti meningkatkan citra tubuh dan suasana hati, yang dapat membantu meningkatkan hasrat seksual wanita.

"Wanita yang merasa baik secara umum dan merasa positif tentang tubuhnya lebih siap mental untuk terlibat selama aktivitas seksual," kata Stanton.

Lalu, jenis olahraga apa yang paling efektif untuk kehidupan seksual?

Sayangnya, riset ini hanya mengamati para wanita yang melakukan olahraga dengan sepeda statis.

Oleh karena itu, perlu lebih banyak riset untuk menemukan jawabannya. Selain itu, durasi dan jumlah set atau repetisi turut menjadi faktor penentunya.

Namun, Stanton merekomendasikan para wanita untuk membuat rencana olahraga yang bermanfaat untuk kehidupan seksual.

"Saran kami adalah untuk menjaga olahraga tingkat sedang, dan melakukan lebih banyak olahraga dalam jangka waktu singkat sebelum terlibat dalam aktivitas seksual demi hasil maksimal," kata Stanton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com