KOMPAS.com - Menjalani peran baru sebagai seorang ayah akan membawa banyak perubahan besar dalam hidup. Salah satu yang sulit dihindari adalah waktu tidur berkurang drastis.
Hal itu paling sering dialami oleh ayah yang terlibat penuh dalam mengurus sangat buah hati.
Kondisi kurang tidur tersebut bisa berpengaruh dalam kesehatan jangka panjang. Demikian diungkapkan oleh Chief Medical Officer WebMD, John Whyte, MD.
Gangguan tidur pada pria bisa meningkatkan risiko obesitas 5 persen lebih tinggi. Gangguan tidur yang dimaksud adalah tidur dengan durasi kurang dari enam jam dalam semalam.
Penelitian mengungkapkan bahwa kondisi tersebut akan memicu kita makan lebih banyak dari 300 kalori setiap harinya. Selain itu, makanan yang dikonsumsi cenderung makanan bergula dan berlemak.
Tentu masuk akal, bukan? Ketika tubuh terasa lelah, hormon lapar atau ghrelin akan meningkat. Situasi ini membuat keinginan makan kita bertambah
"Pola tidur akan memengaruhi apa yang kita makan. Gangguan tidur akan merusak kemampuan tubuh memetabolisme karbohidrat," kata Brandon Marcelo, PhD.
Baca juga: Waspadai, Kurang Tidur Picu Obesitas
Kerusakan tersebut menyebabkan kita terus menerus membutuhkan karbohidrat, khususnya makanan cepat saji.
Lebih jauh, kualitas tidur yang rendah dan singkat pada jangka waktu lama akan memengaruhi level hormon yang semakin mendukung penyimpanan lemak.
Lalu, bagaimana agar seorang ayah baru punya waktu tidur yang cukup?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.