Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marah Tak Selalu Negatif, Ini 4 Manfaat Positifnya

Kompas.com - 14/12/2018, 09:59 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

4. Kemarahan bersifat melegakan

Pikirkan lah kapan terakhir kali kamu mengatakan dengan jujur kepada seseorang apa yang benar-benar kamu pikirkan. Hal itu terasa melegakan, bukan?

Averill menemukan bahwa orang-orang merasa lebih bahagia, optimis dan lega setelah lepas dalam sebuag argumen.

Meskipun kita kerap mengaitkan agresi dengan kemarahan, dua hal tersebut sebetulnya tidak seterkait seperti apa yang kita pikirkan.

Dacher Keltner, director of The Berkeley Social Interaction Lab mengatakan kepada The Atlantic bahwa faktanya, otak kita mengalami kemarahan dalam konteks positif.

"Ketika kita melihat otak dari orang-orang yang mengekspresikan kemarahannya, tampak otak tersebut sama seperti mereka yang mengalami kebahagiaan," kata Keltner.

Sebab, saat marah kita biasanya merasa memegang kontrol atau seperti mendapatkan kekuatan atas sesuatu.

Namun, sebelum melepaskan kemarahanmu pada kerabat sekitar, ingatlah bahwa intensitas marah yang baik adalah intensitas moderat.

Kamu sudah melebihi batas jika kemarahan adalah hal utama yang kamu pikirkan. Kemarahan yang memicu serangan pribadi, penghinaan, dan komentar merendahkan justru merupakan sesuatu yang destruktif.

"Itulah titik dimana kemarahanmu bisa berujung pada kekerasan," kata Yeager.

Yeager menambahkan, adu argumentasi adalah sesuatu yang sehat dan tak masalah jika kita sedikit "panas".

Manfaatkanlah perasaan itu untuk bisa menyelesaikan sesuatu dan kamu akan menjadi pribadi yang lebih baik dalam menghadapi rasa marah.

Baca juga: Jujur Kalau Sedang Marah, Bisa Membuat Anda Lebih Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com