Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria yang Turun 47kg Karena Lakukan 4 Kebiasaan Ini

Kompas.com - 15/12/2018, 12:23 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah transformasi berat badan selalu menarik untuk disimak. Termasuk kisah dari seorang pengawas di Abilene Independent School District di Texas, Amerika Serikat, David Young.

Transformasi tersebut berawal pada pertengahan Januari lalu ketika salah seorang teman Young mengalami serangan jantung.

Ketika duduk di ruang tunggu rumah sakit bersama istri temannya tersebut, ia berpikir bahwa saat itu dirinya butuh perubahan.

"Saat itu aku membayangkan jika seseorang duduk di posisiku saat ini dan istri temanku itu adalah istriku," katanya.

Saat itu berat Young mencapai 320 pon atau sekitar 145,15kg. Kondisi kesehatan temannya membuat ia akhirnya sadar untuk memulai hidup sehat, bahkan tidak lagi ngobrol sambil makan burger bersama rekan-rekannya.

Young memotivasi dirinya sendiri bahwa masa-masa sulit mengubah kebiasaannya hanya akan dilalui selama beberapa bulan awal saja kemudian ia akan terbiasa.

"Aku tidak diet. Aku hanya menjalankan pola hidup secara berbeda," kata Young.

Sebelumnya, makanan seringkali menjadi penghibur stres bagi Young. Ia pun mengubah pola pikir itu.

Ketika berkonsultasi dengan dokter, ia diminta untuk menghitung kalori masuk dan keluar. Dokter menjelaskan, ketika Young mengalami kalori surplus, maka berat badan akan naik.

Namun, jika yang terjadi adalah kalori defisit atau kalori yang dibakar melebihi jumlah kalori masuk, maka ia bisa menurunkan berat badan.

Dengan bantuan dokter, Young menetapkan target 2.000 kalori per hari dan hari demi hari ia berusaha mencapai target tersebut.

10 bulan berlalu dan Young berhasil menurunkan berat badan hingga 104 pon atau sekitar 47,17kg. Beratnya kini hanya 216 pon atau sekitar 97,9kg.

Keberhasilan Young tak lepas dari perubahan gaya hidupnya menjadi lebih sehat. Ada empat kebiasaan yang biasa dilakukannya untuk bisa mencapai berat badan seperti saat ini.

1. Belajar masak

Untuk penurunan berat badan di awal, Young mengubah pola makannya.

Ia dan istrinya mulai membangun pola makan sehat. Young mulai belajar memasak makanan sehat untuk makan malam. Hal itu sangat membantu menurunkan berat badannya. Di samping itu, ia dan istri juga punya waktu bersama yang lebih berkualitas.

Dalam beberapa kesempatan, seperti menghadiri pesta pernikahan, ia terpaksa tidak bisa makan sehat. Pada situasi seperti itu, Young berupaya untuk mengontrol porsi makannya.

"Ketika ada opsi makan sehat maka itu bagus, namun jika tidak porsi harus benar-benar dikontrol," katanya.

2. Melakukan latihan kardio

Setelah turun 30 pon atau sekitar 13,6kg dari perubahan pola makan, Young mulai rutin berlari di atas treadmill. Dimulai dari jalan cepat lalu jogging.

Pada awalnya, ia lari sekitar 3 menit dan jogging sekitar 1 menit. Setelah terbiasa dengan pola tersebut, ia mulai mencoba jalan kaki selama 2 menit dan jogging selama 2 menit.

Kemudian polanya terus berkembang hingga ia hanya jalan kaki selama 1 menit dan jogging 3 menit.

Saat ini, Young bisa lari hingga belasan kilometer dan semakin mencintai lari.

"Aku bisa lari sekitar 16 km dalan waktu 95 menit," kata dia.

3. Memanfaatkan teknologi

Young termasuk orang yang sangat gila teknologi dan gawai.

Salah satu aplikasi yang digunakannya adalah MyFitnessPal untuk mencatat apa saja yang ia makan dan memastikan asupan kalori hariannya sesuai target yang ditentukan bersama dokter.

"Ketika aku ingin makan burger, aku masukkan itu ke dalam aplikasi sehingga aku tahu berapa asupan kalori yang didapatkan dari burger tersebut," ujarnya.

Ia juga menggunakan Apple Watch untuk memantau tingkat aktivitasnya dalam sehari menggunakan "ring" yang ada pada jam tersebut.

Young sudah hampir bisa memenuhi tiga ring yang ada. Adapun masing-masing ring mencatat aktivitas gerak, olahraga dan durasi aktivitas tersebut.

Timbangan Young juga sudah terkoneksi dengan ponselnya sehingga ia bisa mencatat berat badan minggun.

4. Pergi ke pusat kebugaran

Sekitar tiga bulan awal perjalannnya, Young mulai mencoba mengangkat beban dan membangun masa otot. Ia pergi ke pusat kebugaran dekat rumahnya sebanyak empat kali dalan seminggu.

Di sana ia bisa latihan angkat beban sekaligus kardio.

Young biasa lari lima kali dalam seminggu. Pada hari kerja ia bangun pukul 05.00 untuk lari di atas treadmill rumahnya sekitar 45 menit. Lalu pada akhir pekan ia punya waktu yang lebih luang.

Ketika ingin mengangkat beban ia akan pergi ke pusat kebugaran atau ia akan pergi keluar untuk lari jika itu yang sedang diinginkannya.

Young pun sudah berencana mengikuti lari maraton 10k bersama keluarganya serta memastikan pola hidup sehatnya akan terus berjalan pada 2019 mendatang dan seterusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com