Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Menelan Permen Karet

Kompas.com - 17/12/2018, 07:36 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak hal ajaib yang dapat terjadi dalam tubuh manusia. Namun, ada juga mitos-mitos aneh yang justru dipercaya banyak orang.

Misalnya, jika kita menelan permen karet, itu akan bertahan di tubuh kita selama tujuh tahun.

"Ini samal halnya dengan mitos jika kita menelan biji semangka akan membuatnya tumbuh di perut," kata Caleb Backe, ahli kesehatan dan kebugaran.

Meskipun cuma mitos, tetapi bagian sintetis pada permen karet memang tak dapat dicerna tubuh. Tapi, ini bukan berarti bagian itu akan bertahan selama bertahun-tahun di tubuh.

Menurut paparan dari Ohio State University, permen karet jarang berada di tubuh kita lebih dari seminggu.

Ini karena lambung secara berkala mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.

Jadi, jika kita menelan permen karet, kemudian akan pindah ke usus besar, dan akhirnya akan keluar menjadi kotoran.

Baca juga: Ingin Langsing? Cobalah Kunyah Permen Karet Sambil Jalan Kaki

Beberapa komponen permen karet, seperti pemanis, sebenarnya dicerna oleh tubuh. Namun, sering menelan gumpalan permen karet tetap akan merusak tubuh.

"Menelan permen karet berulang kali dapat menyebabkan bezoar, sejumlah kecil bahan yang tidak dapat dicerna yang berpotensi menyebabkan obstruksi usus,” kata Edwin McDonald, dokter ahli pencernaan.

Tak akan menyebabkan masalah jika kita menelan permen karet hanya sesekali. Tapi, Ortega menyarankan kita untuk menghindari kebiasaan ini.

"Untuk menghindarinya, sebaiknya kita membuang permen karet itu saat rasanya sudah tak enak di lidah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com