Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Stres di Tempat Kerja Pengaruhi Pasangan

Kompas.com - 17/12/2018, 07:37 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Boss atau rekan kerja yang kasar dan tak menyenangkan pasti membuat kita merasa tidak nyaman dalam bekerja bahkan tertekan.

Ternyata, tekanan di tempat kerja yang kita rasakan itu tak hanya berpengaruh pada diri kita. Tapi, juga berefek pada pasangan kita.

Hal ini telah dibuktikan lewat riset yang diterbitkan dalam jurnal Occupational Health Science.

Riset membuktikan, pasangan yang bekerja di bidang yang sama - baik di perusahaan yang sama atau pekerjaan yang sama - akan merasakan dampak dari tempat kerja pasangan.

Efek negatif dari hal tersebut bahkan sampai mengganggu kualitas tidur mereka.

Menurut periset, ketika seseorang mengalami hal yang tidak menyenangkan di tempat kerja, dia cenderung memikirkannya di rumah.

Ini dapat menyebabkan beberapa karyawan mengalami gejala insomnia, yaitu sulit tidur saat malam atau terbangun di tengah malam.

Karyawan yang menderita tekanan dan memiliki pasangan yang bekerja di industri yang sama, biasanya mereka akan mendiskusikan keluhan itu agar mendapatkan dukungan.

Tapi, riset ini mendapati sisi negatif dari diskusi itu. Riset dilakukan dengan meneliti kebiasaan tidur 305 pasangan dalam berbagai pekerjaan.

Hasilnya, perilaku ini dapat menyebabkan menurunnya kualitas tidur pada karyawan dan pasangannya.

Ini terjadi karena sang karyawan mengkhawatirkan pekerjaannya dan yang lain mengkhawatirkan pasangan mereka karena rasa empati.

Charlotte Fritz, selaku pemimpin riset, menjelaskan pasangan dengan "hubungan kerja" memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masalah masing-masing.

Inilah mengapa mereka lebih siap untuk mendukung pasangannya yang mengalami tekanan di tempat kerja.

"Mereka mungkin tahu lebih banyak tentang konteks yang mendatangkan tekanan itu dan mungkin lebih tertarik untuk menemukan penyelesaiannya," ucapnya.

Fritz, yang juga menjabat sebagai profesor psikologi industri dan organisasi di Portland State University, mengatakan hal ini memang dapat menciptakan kedekatan yang lebih pada pasangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com