Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya menunjang Gaya, "Sneakers" Juga Layak untuk Investasi

Kompas.com - 18/12/2018, 15:19 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika berpikir soal investasi, sneakers mungkin bukanlah hal pertama yang terlintas dalam pikiran kita.

Namun menurut penelitian yang baru dirilis, beberapa sneakers bisa menjadi investasi yang lebih baik daripada emas.

Riset yang dilakukan oleh MyVoucherCodes - situs web kupon, kupon, dan diskon yang berbasis di AS - menganalisis 50 pasang sepatu yang telah dirilis selama bertahun-tahun.

Menurut temuan, beberapa sepatu memiliki nilai jual kembali lebih dari 60 kali harga aslinya.

Misalnya, Nike SB Dunk Low Reese Forbes Denims, yang awalnya dijual seharga 65 dollar AS atau Rp 942 ribu pada tahun 2002, sekarang terlah bernilai lebih dari 4000 dollar AS atau Rp 57 juta.

Ada juga Yeezy 2 Red Octobers, yang dijual seharga 250 dollar AS atau Rp 3,6 juta pada tahun 2014 dan sekarang bernilai 5655 dollar AS atau Rp 81 juta.

Secara finansial, itu adalah keuntungan atas investasi yang besar. Studi ini menemukan semua merek sneakers yang terdaftar itu mengalami peningkatan nilai lebih banyak daripada emas sejak dirilis.

Beberapa analis pun telah menganggap emas sebagai investasi yang berisiko atau buruk, dan dalam lima tahun terakhir, nilainya telah berfluktuasi cukup tinggi.

"Ketika kita memikirkan suatu hal untuk investasi, kita biasanya mengasosiasikannya dengan properti atau saham," kata Anders Nilsson, juru bicara MyVoucherCodes.

Meskipun ini masih menjadi pilihan populer bagi banyak orang, kata Nilsson, menarik untuk melihat betapa menguntungkan pasar penjualan kembali produk sneakers, dengan beberapa merek meraup potensi keuntungan ribuan dolar dalam waktu singkat.

Baca juga: Uang Bisa Dicari, tapi Air Jordan I Belum Tentu Rilis 2 Kali...

Hal yang perlu dipertimbangkan

Untuk satu hal, tidak setiap sepatu kets akan memberi kita keuntungan yang luar biasa. Dan nilai penjualan kembali sneakers yang potensial tidak selalu dapat diprediksi secara akurat.

Menurut kolektor sepatu bernama Foamer Simpson, sneakers bisa menjadi investasi yang bagus, tetapi tidak semudah itu bagi orang untuk membeli sepasang sepatu lama.

"Ini sulit. Ada permainan menebak atau elemen ketidakterdugaan yang membuatnya menarik bagi beberapa kolektor," ungkapnya.

Menurutnya, kita tak pernah tahu dengan nilai pasar pada sebuah sneakers. Tentu, sneakers langka memiliki harga jual kembali yang tinggi. Tapi, tetap saja sneakers akan mengalami fluktuasi.

Baca juga: 10 Sneakers yang Lebih Mahal dari Mobil

Michael Jordan dan Air Jordan 1 BredThe Sole Supplier Michael Jordan dan Air Jordan 1 Bred
Sneakers yang sangat berharga dua tahun lalu mungkin hanyalah tren yang bersifat sementara dan tak lagi berharga di masa kini.

DJ Delz, pencipta The Sneaker Addict, sepakat akan hal ini.

Menurutnya, sneakers adalah investasi yang bagus, tetapi kita harus tahu barang apa yang sebaiknya kita simpan, karena beberapa sepatu harganya akan meroket, namun bisa saja akan kembali turun.

Bahkan jika kita memiliki sepasang sepatu berharga sebagai koleksi, kita perlu menemukan seseorang yang bersedia membelinya saat kita ingin kembali menjualnya.

Simpson mengakui itu bisa menjadi tantangan karena hanya ada sedikit orang-orang yang rela menghabiskan banyak uang untuk sepatu.

Baca juga: Padukan Sneakers dan Jas, David Beckham Tampil Keren di Acara Dior

Faktor yang membuat sneakers menjadi berharga

Model penawaran dan permintaan sangat penting dalam menentukan nilai sepatu.

Semakin rendah persediaan dan semakin tinggi permintaan, kemungkinan besar akan semakin tinggi harga sneakers itu.

“Ketika pasokan sneakers itu terbatas di pasaran, semua orang menginginkannya karena mereka sulit mendapatkannya," ucap Delz.

Menurutnya, manusia memang selalu menginginkan apa yang tidak dapat dimilikinya.

Simpson juga mengatakan harus ada banyak orang yang menginginkan sepatu itu untuk membuat permintaanya naik.

Baginya, permintaan yang tinggi dan terbatasnya produk adalah dua faktor yang menentukan harga.

“Jika mereka membuat seratus juta pasang sepatu paling hype di luar sana, orang-orang tidak akan menjadi hype-beasting dari mereka," tambah Delz.

Adidas Yeezy 350 V2adidas Adidas Yeezy 350 V2
Kita dapat melihat sepatu Yeezy sebagai contoh. Simpson mengatakan, ketika Kanye West mulai berkolaborasi dengan Adidas, harga jual kembali meroket.

Kini, harga jual Yeezy menurun. September 2018 Yeezy Boost 350 dirilis dalam "jumlah massal, jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dijual secara langsung kepada konsumen dengan harga eceran.

Dalam sebuah wawancara, West mengatakan dia ingin semua orang bisa memakai sepatunya. Dengan kata lain, pasokan meningkat. Menurut Sole Collector, ini mengakibatkan permintaan untuk sepatu merek tersebut menurun.

Beberapa tahun lalu, Yeezy Boosts adalah barang langka, yang mengakibatkan munculnya penawaran dan permintaan tinggi," kata Simpson.

Simpson mengatakan kini Yeezy membuat lebih banyak sneakers. Mungkin akibatnya tidak banyak lagi orang menginginkannya.

"Berapa banyak orang yang menginginkannya, dan berapa banyak yang akan kami lepaskan? Itulah yang menentukan pasar," ungkap Simpson.

Kondisi fisik sepatu juga penting. Agar sepatu kets tetap berada pada nilai puncaknya, mereka harus selalu berada dalam kondisi yang bagus seperti tak pernah digunakan.

"Kita masih mungkin menjual sepatu langka dengan harga cukup tinggi meski telah dipakai," kata Simpson.

Tapi, sneakers yang telah dipakai mungkin tidak akan sepadan dengan sepatu yang belum pernah digunakan.

Simpson mencatat satu kasus di mana sepatu kets mungkin meningkat nilainya setelah dipakai.

Ini terjadi jika sepatu itu dipakai pada pertandingan besar oleh atlet terkenal, seperti Lebron James atau Michael Jordan.

Nike Air Jordan IV Retro “EMINEM x Carhartt”, Nike Nike Air Jordan IV Retro “EMINEM x Carhartt”,
Sepatu yang dirancang dengan kerjasama bersama orang terkena, kata Delz, kemungkinan akan bernilai tinggi, misalnya Jordan 2 Retro Eminem yang menjadi salah satu koleksinya.

"Jika memiliki semacam koneksi ke superstar atau legenda di luar sana, itu bisa membantu meningkatkan nilainya," ucap Delz.

Pentingnya unsur hype

Delz mengatakan unsur hype juga sangat menentukan. Ini benar-benar kunci bagaimana sepatu sneakers naik nilainya.

Menurutnya, jumlah produk yang terbatas, tingginya permintaan, dan kerjasama dengan pesohor, semua itu berkaitan dengan hype.

Hype, kata Simpson, adalah sesuatu yang lucu karena, seperti nilai sepatu, hal itu sangat susah diprediksi. Untuk alasan itu, ia menilai sepatu bukanlah investasi keuangan yang sehat.

"Ini bisa menjadi sedikit rumit karena kita tidak pernah tahu apa yang akan menjadi tren dan populer," kata Simpson.

Simpson dan Delz setuju kita dapat mencari uang lewat jual beli sneakers. Tapi, kita harus pintar dan benar-benar tahu tentang dunia itu.

Selalu ada sesuatu yang bisa dijual kembali. Ada pasar untuk banyak hal, dan dengan sneakers orang-orang bisa menghasilkan uang,” kata Delz.

Air Jordan 1, salah satu seri sneaker yang mendominasi banyak lapak di arena Sneakerpeak Kemang Vol.3 di Lippo Mall Kemang, Rabu (18/4/2018). Acara ini akan berlangsung hingga Minggu (22/4/2018).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Air Jordan 1, salah satu seri sneaker yang mendominasi banyak lapak di arena Sneakerpeak Kemang Vol.3 di Lippo Mall Kemang, Rabu (18/4/2018). Acara ini akan berlangsung hingga Minggu (22/4/2018).
Tapi, Delz memperingatkan investasi sneakers mungkin tak memberi manfaat yang luar biasa untuk jangka panjang.

Simpson mengatakan bahwa fenomena ini seperti bisnis apa pun. Kita harus menerapkan prinsip bisnis untuk itu.

"Ada orang-orang yang benar-benar membuat hidupnya berlimpah karena bisnis itu, tetapi tidak semuanya berhasil," katanya,

Ia menyarankan kita untuk memahami praktik investasi ini denga hal baik.

"Ini adalah bisnis, jadi jika kita menerapkan naluri bisnis yang baik dan cerdas, maka seperti di ranah apa pun, kita akan sukses,” tambah Simpson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com