Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/12/2018, 15:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lemak seringkali dijadikan "kambing hitam" atas munculnya beragam penyakit atau kenaikan berat badan. Padahal, lemak tak sepenuhnya buruk.

Kita harus memahami bahwa lemak adalah bagian dari makronutrien atau nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar.

Jumlah lemak yang dibutuhkan tubuh adalah sekitar 30 persen. Namun, pastikan lemak yang dikonsumsi adalah lemak baik.

"Orang terlalu takut dengan lemak. Padahal, faktanya 30 persen dari pola makan kita harus datang dari kemak. Untuk atlet, kalau fat nggak masuk akan jadi masalah. Lemak ttidak pernah turun di bawah 25 persen."

Hal itu diungkapkan oleh pakar nutrisi olahraga dan pencegahan penyakit Emilia Elfiranti Achmadi dalam sesi wawancara khusus bersama Bertolli di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Lemak sendiri terdiri dari tiga jenis, yakni monounsaturated fat (lemak tak jenuh tunggal), polyunsaturated fat (lemak tak jenuh jamak) dan saturated fat (lemak jenuh).

Lemak jenuh adalah yang banyak digunakan di Indonesia dan sebetulnya tidak baik bagi tubuh. Masalah kesehatan yang disebabkan oleh lemak jenuh, antara lain ateroklerosis, radang persendian, penyakit jantung, dan lainnya.

Emilia bahkan melarang beberapa atlet yang ditanganinya untuk mengkonsumsi lemak jenuh ketika sedang menjalani pola latihan yang padat.

"Karena mengakibatkan radang, infeksi berkepanjangan. Pemulihan untuk sesi latihan berikutnya akan lebih lama," tuturnya.

Lemak jenuh terdapat pada daging merah, keju, mentega, minyak kelapa, minyak sawit, dan lainnya.

Baca juga: Dilema Turunkan Berat Badan, yang Hilang Bukan Lemak tapi Otot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke