Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Malam Hari Ampuh Atasi Hipertensi pada Pria

Kompas.com - 21/12/2018, 17:22 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar gembira bagi para pria penderita hipertensi. Sebuah penelitian telah mengungkap temuan, olahraga di malam hari ternyata mampu membantu mengurangi tekanan darah.

Dalam penelitian ini, ada 50 pria dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dipilih secara acak.

Periset meminta mereka melakukan salah satu dari tiga regimen olahraga.

Regimen meliputi olahraga sepeda sebanyak tiga kali seminggu selama 45 menit antara pukul 7.00-9.00 pagi, atau melakukan hal yang sama antara jam 18.00-20.00.

Baca juga: Tips Memulai Hobi Sepeda Bagi Perempuan

Peserta juga diberi pilihan untuk melakukan peregangan tiga kali seminggu di pagi atau sore hari selama 30 menit.

Setelah 10 minggu, periset menemukan, hanya olahraga di malam hari yang mampu mengurangi tekanan darah secara maksimal.

Olahraga memang tidak akan selalu menggantikan obat yang bisa mengatasi tekanan darah tinggi.

Namun, Claudia Forjaz, selaku pemimpin riset mengatakan, hasil riset ini menunjukkan manfaat yang hebat bagi pria yang berolahraga.

Ia mengatakan, para pria sebaiknya memilih untuk melakukan latihan aerobik di malam hari untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dan lebih cepat.

Forjaz juga mengatakan, olahraga di pagi hari masih lebih baik daripada kita sama sekali tak berolahraga.

"Jika mereka hanya memiliki wakti di pagi hari untuk berolahraga, mereka juga akan mendapat manfaat, tetapi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merasakannya," kata Forjaz.

Baca juga: 5 Penyebab Kenapa Makin Banyak Anak Muda Kena Hipertensi

Hipertensi mempengaruhi sekitar satu miliar orang di seluruh dunia, dan menyebabkan delapan juta kematian per tahun.

Periset mencatat, hipertensi merupakan sebagian besar dari penyebab kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Pada orang dewasa, 120/80 mmHg (milimeter merkuri) adalah batas atas dari apa yang dianggap sebagai tekanan darah yang sehat.

"Angka atas" menunjukkan tekanan darah sistolik, atau tekanan darah yang diberikan terhadap dinding arteri ketika jantung berdetak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com