Hal itu diungkapkan Arum dalam konferensi pers di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Cerita yang diangkat dinilai relevan dengan situasi saat ini, yakni mengisahkan kisah anak bernama Angan yang berpetualang mencari sang ibu, Imaji, demi mendapatkan kembali Pohon Impian milik mereka dari Tuan Pongah.
Dalam drama musikal tersebut, sang ibu digambarkan sebagai seorang wanita yang memiliki banyak kesibukan, sehingga tak memiliki banyak waktu untuk bersama anaknya.
Baca juga: Lewat Dongeng, Bintang Nutricia Didik Anak-anak soal Nutrisi
Momentum kebersamaan ibu dan anak yang dibangun tak hanya dengan menonton pertunjukan bersama.
Aktivitas ini juga sekaligus merayakan Hari Ibu 22 Desember 2018 melalui Pesta Kostum Karakter Dongeng Pohon Impian.
"Jadi sejak mereka bangun tidur kita sudah bangun excitement-nya. Mereka menyiapkan kostum, anak-anak datang dengan menggunakan kostum mereka," tutur dia.
Nivea berharap, nilai-nilai kebersamaan ibu dan anak yang telah didapatkan tidak hanya dibangun pada acara drama musikal tersebut saja, melainkan terus berlanjut.
Setiap ibu, kata Arum, harus memahami pentingnya bonding bersama anak. Salah satu caranya adalah lewat dongeng.
Dongeng tak harus dilakukan pada sebelum tidur. Jika kesibukan ibu padat, dongeng bisa juga dilakukan pada waktu lainnya.
Seperti di dalam mobil ketika mengantar anak ke sekolah, atau sebelum anak berangkat sekolah.
Baca juga: 6 Alasan Kenapa Ortu Perlu Membacakan Dongeng untuk Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.