Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2018, 18:36 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun baru 2019 tinggal dalam hitungan hari. Beberapa dari kita mungkin sudah menyusun resolusi untuk tahun depan.

Namun ingatlah, seringkali hanya beberapa resolusi yang bisa direalisasikan dari sekian banyak resolusi tahun baru.

Data yang dipublikasikan U.S. News, misalnya, menyebutkan, 80 persen resolusi tahun baru berakhir dengan kegagalan.

Jadi, lebih baik kita menyusunnya secara lebih cermat, bukan?

Impact coach Katie Sandler berbagi tipsnya, bagaimana menyusun resolusi tahun baru yang realistis, seperti dilansir laman Insider

Baca juga: Sulit Menjaga Resolusi Tahun Baru, Apa Sebabnya?

1. Perencanaan

Seringkali orang-orang menyusun resolusi tahun baru yang terlalu tinggi bagi diri mereka sendiri.

Buatlah sebuah target yang lebih mudah untuk dicapai.

Misalnya, jika kamu sudah bertahun-tahun ingin menurunkan berat badan. Kamu bisa membuat rencana sederhana untuk menuju ke target tersebut.

Misalnya, menerapkan pola makan yang lebih baik dan olahraga rutin.

Jika kamu merasa bekerja dengan seorang profesional di bidang olahraga akan membuatmu lebih mudah mencapai target tersebut, maka lakukanlah demi perubahan dan kesuksesan.

"Hal ini jauh lebih realistis dan nyata," kata Sandler.

Konsep yang sama bisa kamu aplikasikan untuk bidang bisnis atau karir.

Misalnya, kamu menginginkan kenaikan target penjualan yang signifikan. Kamu tidak akan mencapai target tersebut juga tidak menyusun perencanaan untuk mencapainya.

Namun, jika kamu menyusun angka bagi dirimu sendiri, kamu bisa menjadikannya sebagai acuan untuk penjualan tersebut.

Seperti target kenaikan dalam persentase atau target penjualan per bulannya.

Baca juga: 5 Resolusi Sehat di Tahun 2018 yang Mudah Dicapai

2. Eksekusi target

Menurut jajak pendapat yang dilakukan YouGov pada awal Januari 2018, resolusi tahun baru paling umum di dunia adalah untuk menerapkan pola makan lebih sehat, olahraga lebih rutin dan menabung.

Untuk tahun 2019, Sandler mengatakan target terbaik adalah target yang bisa dipecah menjadi target-target jangka pendek.

Metode yang diterapkannya untuk para kliennya tersebut adalah "chunking" alias memotong.

Target tersebut kemudian dibagi menjadi interval tiga bulan, dan klien akan menyusun target per interval.

Target yang dipecah menjadi target-target jangka pendek cenderung lebih realistis untuk dicapai.

"Waktu berjalan sangat cepat, dan segala sesuatu tidak bisa terjadi dalam semalam. Jadi, kita harus belajar bersabar dan fokus untuk mencapai target tahun baru tersebut," ujar dia.

Beberapa contoh target realistis lainnya adalah target finansial (dengan mengatur pendanaan), mempelajari keterampilan baru, atau merencanakan hal besar -misalnya merencanakan perjalanan ke luar negeri dan mengikuti perlombaan.

Baca juga: Resolusi Tahun Baru Ini Bisa Kurangi Kanker

3. Hindari target jangka panjang yang terlalu tinggi

Target yang terlalu tinggi akan membuat kita sulit mencapainya. Sandler mencontohkan target penurunan berat badan puluhan kilogram.

Untuk konteks berat badan, cobalah buat target lain untuk memilih makanan yang lebih sehat atau olahraga lebih sering.

Hal terpenting, jangan jadikan kesuksesanmu mencapai target sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan.

"Jangan sampai kebahagiaan kita bergantung pada kesuksesan atau kegagalan resolusi tahun baru tersebut," kata Sandler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com