Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2018, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Ketakutan itu banyak diungkapkan di internet. Misalnya kita bisa mengalami kenaikan 2-5kg selama liburan. Padahal, yang kemungkinan kita alami rata-rata hanya sekitar 0,5-1kg," kata Fonnesbeck.

Fonnesbeck mengutip sebuah studi yang dipublikasikan pada 2000 di New England Journal of Medicine, bahwa 195 orang dewasa mengalami kenaikan berat badan sekitar 0,5kg pada akhir masa liburan.

Pada 2017, ulasan tentang studi-studi yang ada menyimpulkan bahwa orang dewasa hanya mengalami kenaikan maksimal 1kg selama masa liburan.

3. Bisa menjadi bumerang

Ketakutan berlebihan tentang kenaikan berat badan di masa liburan bisa menjadi bumerang bagi kita dan malah akan menyebabkan kita makan berlebihan.

Hal itu karena obesesi seseorang terhadap berat badan.

Misalnya, ketika seseorang melakukan diet sebelum malam Natal karena akan makan malam bersama keluarga.

Banyak orang mungkin menduga strategi ini bisa meminimalisasi efek makanan tersebut terhadap lingkar pinggang mereka. Namun, yang didapatkan justru bisa sebaliknya.

Sebab, kita akan cenderung kelaparan setelah masa diet ketat itu berakhir.

"Kita justru bisa makan berlebih dan membutuhkan "kompensasi" makanan setelahnya. Sehingga pola yang terbentuk adalah pembatasan-balas dendam-pembatasan-balas dendam," ujar Fonnesbeck.

Hartley mencatat, memulai liburan panjang dengan perut kosong juga bisa membuat kita merasa kekenyang hingga tidak nyaman.

"Kenyang biasa adalah hal normal. Tapi kekenyangan tidak baik. Pastikan tetap makan sarapan dan makan dengan perlahan agar sesi makan menjadi lebih nikmat," kata dia.

Pola pikir lainnya adalah untuk mengurangi porsi makan sepanjang masa liburan karena berencana meneruskannya mulai 1 Januari. Hal ini juga bisa memicu makan berlebih di akhir tahun.

Membiarkan diri kita menikmati makanan secara wajar sepanjang tahun akan menekan keinginan kita untuk makan banyak pada masa liburan. Kita pun akan menghadapi makanan dengan "kepala dingin".

Baca juga: 9 Kebiasaan Makan Ini Bikin Kita Tak Gampang Lapar

4. Jangan lupa menikmati liburan

Fonnesbeck mengingatkan bahwa liburan tidak hanya sekadar makan. Kita juga harus menikmati momentumnya. Sangat sedih jika setiap masa liburan hanya dihabiskan untuk mengkhawatirkan kenaikan berat badan sehingga lupa bersenang-senang.

Ketika kita duduk di meja makan, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menikmati makanan favorit kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com