Terlebih, saat ini status Gunung Anak Krakatau sudah ada di level Siaga III. Hal ini menunjukkan betapa wilayah terdampak kemarin tidak semestinya dijadikan destinasi kunjungan untuk mengambil gambar diri.
Baca juga: Kenali Perbedaan Tsunami dan Gelombang Tinggi
Kecenderungan orang-orang untuk mengambil foto di lokasi-lokasi berbahaya atau kurang aman, menurut Koentjoro memunculkan wahana-wahana baru.
Melalui wahana-wahana itu, masyarakat bisa mendapatkan gambar dari posisi yang tidak biasa, setidaknya dari posisi yang lebih aman.
"Lihat kasus meninggal jatuh di kawah Merapi. Dibuatlah panggung untuk selfie," ujarnya.
Munculnya fenomena-fenomena yang terkesan menggambarkan sikap antipati ini memang baru muncul belakangan ini, setelah gadget dan media sosial begitu dekat dengan kehidupan manusia.
"Ya keduanya muncul dalam saat yang nyaris bersamaan, yang dulu tidak dilakukan bahkan dulu malu melakukan," ucap Koentjoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.