Ketika kita berolahraga pada level intensif, tubuh kita akan mengalihkan darah dari perut untuk menyokong otot dengan darah teroksigenasi. Sistem pencernaan bisa saja terdampak, namun kebanyakan orang tidak terganggu.
Meskipun begitu, jika kondisi tersebut digabungkan dengan dehidrasi, kamu bisa saja mengalami masalah pencernaan yang hebat.
Volume darah bisa menurun, yang artinya akan lebih sedikit lagi aliran darah yang melalui sistem pencernaan untuk memproses "bahan bakar". Kondisi ini bisa menyebabkan kram, muntah atau diare.
Jadi, jagalah tubuh tetap terhidrasi sepanjang sesi olahraga. Ketika tubuh sudah memberi sinyal haus, segeralah minum.
3. Melatih pencernaan
Untuk mempersiapkan diri dalam lomba lari jarak jauh, banyak orang menghabiskan waktu puluhan jam untuk membentuk otot dan ketahanan, terutama bagian otot kaki. Namun, hanya sedikit orang yang ikut melatih organ pencernaannya.
Tak jarang pula kita melewatkan makan sebelum lari namun mengkonsumsi minuman berenergi atau suplemen.
Hasilnya? Kram perut bisa terjadi karena perut tak dilatih untuk terbiasa dengan pola tersebut.
Melatih pencernaan saat kita mempersiapkan fisik akan membantu perut terbiasa memproses makanan dalam kondisi aliran darah pada sistem pencernaan yang menurun selama lari.
Caranya dengan tidak terlalu banyak makan sebelum lari jarak jauh. Cobalah mengkonsumsi sekitar 30-60 gram karbohidrat (sekitar 120-240 kalori) untuk setiap jam atau setiap sesi lari yang berdurasi lebih dari 1 jam 15 menit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.