Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2019, 10:10 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - U.S. News and World Report setiap tahunnya merilis jenis diet terbaik untuk setahun ke depan. Untuk 2019 ini, diet Mediterania berada di peringkat pertama.

Sejumlah ahli gizi dan spesialis diabetes, ahli jantung dan ahli penurunan berat badan yang tergabung dalam satu panel menganalisa 41 jenis diet yang beredar di masyarakat. Termasuk diet keto, Weight Watchers dan Atkins.

Diet Mediterania pun berada di peringkat pertama untuk beberapa kategori, termasuk kategori diet sehat bagi jantung terbaik dan kategori diet berbasis tanaman terbaik.

Apa alasan jenis diet ini kemudian keluar sebagai jawaranya? Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari laman Insider.

1. Kaya buah dan sayur

Diet Mediterania kaya akan buah-buahan dan sayuran segar serta rendah daging merah dan gula.

Konsep diet ini datang dari negara-negara yang berbatasan dengan laut Mediterania, di mana orang-orang di sana sejarahnya mengkonsumsi makanan kaya akan lemak sehat dan kacang-kacangan.

Harvard School of Public Health dan sebuah lembaga pemikir Oldways kemudian menyusun program diet dari prinsip pola makan orang-orang di negara tersebut.

Tidak seperti diet ketat keto atau Atkins, diet Mediterania cenderung seimbang dan masih memperbolehkan pelakunya untuk mengkonsumsi makanan yang bervariasi namun tetap moderat.

Faktanya, diet ini sehat bagi kebanyakan orang termasuk anak-anak dan orang tua.

Beberapa makanan yang dianggap mampu meningkatkan kesehatan di antaranya roti biji-bijian utuh, buah segar, salad, kacang, minyak zaitun, dan salmon.

Baca juga: Tak Hanya Menurunkan Berat Badan, Ini Manfaat Lain Diet Mediterania...

2. Membantu menurunkan berat badan

Diet Mediterania juga dinilai dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah diabetes. Sebab diet ini banyak menyertakan makanan non-olahan dan bahan-bahan makanan segar.

Karena fokus pada lemak baik, seperti minyak zaitun, alpukat dan salmon, maka diet ini juga bisa menurunkan kolesterol jahat sebagai salah satu pemicu utama penyakit jantung.

Diet mediterania sangat sedikit menyertakan lemak jenuh dan lemak trans, dua jenis lemak yang berkontribusi terhadap penyakit jantung.

Menjalani diet ini juga bisa membantu mencegah penyakit kognitif, seperti Alzheimer dan Parkinson bahkan kanker payudara.

Baca juga: Tak Hanya Menurunkan Berat Badan, Ini Manfaat Lain Diet Mediterania...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com