Secara signifikan, pola diet ini mampu menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Manfaatnya sangat penting karena penyakit jantung adalah salah satu penyebab tertinggu kematian pria dan wanita.
“Kedua pola diet ini menerapkan pola konsumsi makanan utuh, pola konsumsi tinggi nabati dan mudah diikuti," kata Zumpano. "
Dan sebagai bonus, kata Zumpano, banyak riset menunjukkan manfaat penurunan berat badan dari kedua pola diet ini.
Pola diet ini juga tak menghilangkan konsumsi kelompok makanan atau kategori makanan apapun.
Baca juga: Diet DASH Tak Cuma Atasi Lemak, tapi Juga Depresi, Benarkah?
5. Batasi waktu makan
Bluestone mengatakan, kita dapat memberi batasan waktu makan dalam diet sehat atau rencana gaya hidup sehat kita untuk mendapatkan manfaat tambahan.
Penelitian menunjukkan makan dalam waktu terbatas dapat membantu meningkatkan metabolisme, mendorong penurunan berat badan, mengurangi keinginan ngemil, dan mengurangi nafsu makan.
Pembatasan waktu makan ini bisa kita terapkan lewat puasa intermiten.
Alih-alih makan sepanjang hari, puasa intermiten membuat kita fokus makan dalam rentang waktu yang lebih kecil. Setelah waktu makan usai, Bluestone mengatakan kita harus berpuasa.
"Misalnya, kita mungkin mengisi bahan bakar tubuh dalam jendela makan delapan jam dan kemudian berpuasa selama 16 jam," ucapnya.
Ini sama halnya dengan kita harus menunggu hingga pukul 10 pagi untuk memulai sarapan dan kemudian menyelesaikan makan malam pada pukul 6 malam.
Berpuasa setelah makan malam membantu menghindari kebiasaan ngemil di malam hari.
"Kita ingin mengonsumsi kalori sumber energi saat kita paling aktif, sehingga dapat menggunakan energi itu daripada menyimpannya," katanya.
Bluestone menambahkan, cara ini akan bekerja efektif jika kita menetapkan jadwal makan yang sama setiap hari.
Hal terpenting adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan mengonsumsi minuman bebas kalori seperti air dan teh tanpa gula setiap kali berpuasa.
Jika kita masih tidak yakin diet mana yang terbaik untuk diri kita, terutama jika kita memiliki kondisi medis dan perlu melakukan perubahan gaya hidup, sebaiknya kita meminta bantuan ahli diet.
"Ahli diet akan membantu menemukan rencana nutrisi yang paling cocok," kata Ms. Wohl.
Baca juga: Mengenal Puasa Intermiten yang Diklaim Efektif Menurunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.