Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2019, 09:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

8. TLC Diet

TLC Diet adalah singkatan dari perubahan gaya hidup terapeutik. Diet yang dibuat oleh para ahli di Institut Kesehatan Nasional AS ini berfokus untuk menurunkan kolesterol.

Orang-orang melakukan diet ini mengonsumsi lebih sedikit lemak jenuh, membatasi makanan seperti mentega, dan keju, dan daging merah, namun makan lebih banyak buah-buahan, sayuran, ayam tanpa kulit, ikan, biji-bijian, dan susu rendah lemak.

7. Volumetrics

Ilustrasi sayuranpada smith Ilustrasi sayuran

Volumetrics adalah diet yang dikembangkan oleh profesor nutrisi Penn State University, Barbara Rolls. Diet ini membagi makanan menjadi empat kategori berdasarkan kepadatan kalori.

Kategori satu termasuk buah-buahan dan sayuran tanpa tepung, sup, dan susu tanpa lemak. Kategori dua yakni buah dan sayuran bertepung, sereal, daging rendah lemak, dan kacang-kacangan.

Kategori tiga termasuk daging lainnya, keju, roti, saus salad, es krim, dan kue. Terakhir, kategori empat yakni kerupuk, keripik, permen cokelat, kue, kacang, mentega, dan minyak.

Tidak ada makanan yang benar-benar terlarang, tetapi pelaku diet diminta makan makanan dalam kategori satu dan dua, membatasi ukuran porsi makanan dalam kategori tiga, dan meminimalkan pilihan dari kategori empat.

Diet ini mendapatkan skor tinggi untuk keamanan dan nutrisi, dan merupakan salah satu diet terbaik untuk diabetes, menurut panel ahli.

6. Diet Mayo Clinic

Ilustrasi buahfirina Ilustrasi buah

Pada tahun 2018, diet Mayo Clinic berada di peringkat kedelapan. Tahun ini, diet ini melonjak ke urutan keenam.

Diet ini memiliki dua fase: "Lose It!" dan "Live It!"

Fase pertama lebih membatasi dan berfokus pada mengubah kebiasaan makan. Ini melarang makan sambil menonton TV dan mengudap apa pun selain buah-buahan atau sayuran.

Fase kedua, "Live It!" adalah tentang mengadopsi kebiasaan makan yang sehat seumur hidup. The Mayo Clinic Diet menyarankan konsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan lemak sehat.

Bahkan, diet ini dilengkapi dengan piramida makanannya sendiri yang menempatkan buah-buahan dan sayuran di bagian bawah.

Seperti banyak diet lainnya dalam daftar ini, para ahli laporan US News & World memberi peringkat tinggi dalam hal keamanan dan nutrisi.

5. WW (Weight Watchers)

Ilustrasi brokoliMizina Ilustrasi brokoli

Peserta WW menerjemahkan kalori, gula, protein, dan lemak jenuh ke dalam sistem poin yang mendorong mereka untuk makan lebih banyak makanan bergizi.

WW menekankan fleksibilitas lebih daripada batasan. Peserta juga bertemu secara teratur dengan pelatih, yang bukan profesional medis.

Panel ahli memuji rencana untuk dukungan kelompok, dan karena terlalu banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran sambil tetap memberikan ruang untuk indulgensi sesekali.

4. MIND Diet

Ilustrasi kacang-kacanganGANCINO Ilustrasi kacang-kacangan

Diet yang merupakan versi hybrid dari diet Mediterania dan DASH ini berfokus pada makanan dari setiap diet yang mempengaruhi otak dan dapat membantu menurunkan risiko penurunan mental, menurut penelitian awal.

MIND Diet juga muncul di 10 besar tahun lalu dan mendapat tempat kelima.

Makanan pokok diet ini termasuk buah beri, minyak zaitun, biji-bijian, salad, dan kacang-kacangan, dan ikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com